GresikSatu | Proyek Nasional pelebaran jalan Manyar, Gresik akan segera dilakukan. Hal tersebut, setelah tahapan lelang proyek jalan sudah selesai. Selanjutnya, pihak Kecamatan segera sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan pihak – pihak terdampak.
Camat Manyar Zainul Arifin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) sebagai pelaksana proyek. Sekarang sudah selesai tahapan lelang akan segera dikerjaan proyek secara pertahap.
“Informasinya lelang sudah selesai. Ini sudah dilakukan tahapan – tahapannya, sosialisasi dimulai pekan depan oleh BBPJN sebagai pelaksana proyek. Pekerjaan kontruksi akan segera digarap, dengan target bulan Agustus sudah selesai,” ucapnya, Senin (30/1/2023).
Kendati demikian, pihaknya juga masih belum melakukan pembongkaran lapak yang masih berdiri di tepi jalan. Dari total 199 kios/lapak, baru sekitar 57 lapak yang dibongkar. Rencananya, dalam waktu dekat akan segera dilakukan pembongkaran, agar pekerjaan kontruksi bisa segera dimulai.
“Nantinya yang dibongkar lapak – lapak sampai daerah tikungan. Hari ini SP 1 untuk bangunan yang belum dibongkar oleh Satpol PP. Para pemilik lapak sudah setuju untuk dibongkar dan direlokasi ke tempat baru. Ada juga yang pindah mencari tempat sendiri,” ujarnya.
Di tempat relokasi, tambah dia sudah bisa ditempati para pelapak. Total ada empat blok yang disiapkan di sekitar Lapangan Manyarsidomukti. Tahun ini rencananya ada tambahan satu blok.
“Kami masih menggalang anggaran untuk blok tambahan tersebut dari CSR perusahaan sekitar. Kemudian menunggu Peraturan Desa agar bisa dioperasikan. Kami harap proyek untuk mengurai kemacetan dan mendorong pertumbuhan ekonomi itu berjalan lancar,”tambahnya memungkasi.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN Jatim Sentot Wijayanto, mengatakan saat ini lelang untuk pekerjaan konstruksi sudah selesai dilakukan. Namun pekerjaan belum bisa dimulai karena masih perlu melakukan survei lapangan mengenai lahan.
“Perlu kami survei dulu kesiapan lahannya,” ucapnya.
Setelah melakukan survei, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait adanya proyek pekerjaan. Sebab, pelaksanaan proyek kemungkinan besar akan menyebabkan kemacetan.
“Kami sosialisasikan dulu terkait rencana pekerjaan kepada masyarakat,” ujarnya.
Jika sesuai rencana, pelaksanaan pekerjaan itu akan dimulai di akhir bulan Februari mendatang.
Secara keseluruhan pelebaran Jalan Raya Manyar sampai dengan JIIPE ditargetkan sampai tahun 2024. Sehingga harapannya dapat mengurangi potensi kemacetan yang semakin bertambah dengan semakin pesatnya kegiatan perekonomian di wilayah Manyar dan Gresik pada umumnya.
Pelebaran Jalan Raya Manyar dari exit toll sampai akses masuk JIIPE sepanjang lebih kurang 3,5 kilometer. Sesuai dengan skema, pelaksanaannya akan menjadi 3 segmen dan 3 tahapan. Untuk tahap pertama akan dilaksanakan pekerjaan konstruksi jalan sepanjang 1,5 kilometer dari Puskesmas Manyar sampai pertigaan Leran. Nantinya jalan manyar akan memiliki lebar 22 meter dengan empat lajur di dua jalur. (faiz)