GresikSatu | Dalam momentum HUT kemerdekaan RI ke 79,PT Freeport Indonesia (PTFI) membawa misi pertambangan hulu hilir.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dalam sambutannya pada upacara di Tembagapura, Papua Tengah, Sabtu (17/7/2024).
Bahwani tema “Pertambangan Hulu Hilir Untuk Indonesia Maju” ini, sejalan dengan PTFI untuk mendukung kebijakan hilirasi pertambangan yang diamanatkan oleh pemerintah Republik Indonesia (RI)
“Berkat tuhan yang maha kuasa, dan seluruh pemerintah dan pemangku kepentingan, pada tanggal 28 Juni lalu. PTFI Smelter Gresik sudah mulai beroperasi Smelter tembaga Single line terbesar di Dunia. Tepatnya di area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIPPE seluas 100 hektare,” ucapnya.
Pihaknya pun meapresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Proyek Smelter, yang telah bekerja keras sehingga dapat menyelesaikan proyek Smelter raksasa ini tepat pada waktunya.
Selanjutnya, Smelter di Gresik ini, akan mulai produksi minggu ke empat bulan Agustus ini. Sesuai rencana akan diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Diperkirakan sekitar 400.000 ton konsentrat tembaga yang akan dimurnikan sampai bulan Desember 2024. Selanjutnya saat mencapai kapasitas produksi penuh, Smelter Freeport ini akan memurnikan 1,7 metrik ton konsentrat tembaga.
Jumlah ini akan menambah kapasitas pemurnian yang sudah ada di PT Smelting Gresik, yang telah beroperasi sejak 1997.
Maka kedepan, lanjut Tony Wenas, PTFI akan mampu memurnikan 3 juta metrik ton konsentrat tembaga. Dengan demikian tambang bawah tanah di Indonesia telah terintegrasi dengan Smelter Tembaga Singgle Line yang juga terbesar di Dunia.
“Bersamaan juga PT Smelting akan menghasilkan katona tembaga sekitar 2 juta ton per tahun, yang menjadi produsen Katona tembaga terbesar di Dunia,” paparnya.
“Tambang bawah tanah terbesar di dunia, Smelter Singgle Line terbesar di dunia, produsen katona tembaga terbesar di dunia, menjadikan PTFI sebagai pertambangan tembaga hulu hilir terbesar di Dunia,” tambahnya memungkasi.
Sekedar informasi, upacara peringatan HUT RI ke-79 ini dilaksanakan serentak di empat lokasi kerja PTFI yang tersebar di tiga provinsi, yaitu di Tembagapura, Smelter Gresik, Alun-alun Kuala Kencana di Mimika, Papua Tengah, dan Kantor PTFI di Jakarta.
Keserentakan upacara ini menggambarkan bahwa operasi PTFI telah terintegrasi dari hulu hingga hilir, dari proses penambangan dan pengolahan di Tembagapura hingga proses pemurnian di Gresik.
Dengan pencapaian ini, PTFI semakin memperkuat perannya sebagai pionir dalam industri pertambangan Indonesia, sekaligus mendukung visi pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih maju melalui hilirisasi industri.