GresikSatu | Kecelakaan maut melibatkan seorang pelajar terjadi di Jalan Raya Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Gresik, Senin (22/5/2023). Saat terjadi peritiwa itu, korban diduga usai pulang dari sekolah.
Nahasnya, di tengah perjalanan pulang ke Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik, AANH (16) mengalami kejadian tidak terduga. Ia meninggal ditabrak truk dengan kondisi seragam sekolah masih melekat di tubuhnya.
Peristiwa bermula, saat korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol W 2611 AW, berjalan dari arah selatan ke utara. Korban yang tidak memakai helm tersebut berjalan dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di lokasi kejadian, korban hendak mendahului sisi kanan kendaraan mobil yang tidak dikenal, yang berjalan searah korban. Saat mendahului kendaraan tersebut, korban melewati marka as jalan.
Hingga berbenturan dan tabrakan dengan truk tronton nopol Refangga Septa Pribudi (30) asal Desa Kedungso, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, yang berjalan dari arah berlawanan. Kedua kendaraan bertabrakan dan terjadilah kecelakaan.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Gresik Ipda Wiji Mulyono mengatakan, faktor kecelakaan tersebut dipengaruhi oleh pengendara sepeda motor yang tidak menjaga jarak aman saat menyalip kendaraan di depannya.
“Sehingga, saat mendahului mengambil haluan terlalu kekanan, melewati marka as dan posisi belum aman sehingga berbenturan dengan kendaraan truk,” ungkapnya, Senin (22/5/2023).
Akibat kecelakaan tersebut, korban AANH yang diduga pulang dari sekolah, langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dimintakan VER Jenazah.
“Korban yang meninggal mengalami luka di bagian tangan kanan dan dada,” jelas mantan Kasi Humas Polres Gresik itu. (faiz/aam)