Puluhan Tahun Tak Pulang, Warga Malaysia – Bawean Melepas Rindu di Kampung Halaman

GresikSatu | Puluhan warga Malasyia keturunan Bawean, yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Malasyia – Sumberwaru, berbondong-bondong pulang ke kampung halamannya, di Pulau Bawean. Tepatnya pulang ke Dusun Sumberwaru, Desa Peromaan, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean.

Sebanyak 45 orang, terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak, bergabung dalam rombongan ini, untuk bersatu kembali dengan keluarga mereka di kampung halaman. Kedatangan mereka disambut meriah dengan iringan sholawat Kercengan, sebuah istilah yang menggambarkan keceriaan khas Bawean.

Para anggota rombongan satu per satu memasuki rumah keluarga masing-masing, merangkul kerabat yang telah lama tak mereka temui. Momen reuni ini juga menjadi kesempatan bagi sebagian dari mereka untuk menikmati hidangan khas Bawean, seperti kuliner kelok kuning ikan laut atau kella celok, yang mengobati kerinduan akan rasa kuliner Pulau Bawean.

Ketua Persatuan Malaysia – Sumberwaru, Hasan Basri, mengungkapkan bahwa kedatangan mereka ke kampung halaman ini merupakan bagian dari rangkaian syukuran di Masjid Dusun Sumberwaru setempat.

Baca juga:  Sinergi YLBH Gresik dan Bagian Hukum Berkolaborasi beri Bantuan Hukum ke Warga Miskin

“Alhamdulillah selamat sampai di kampung halaman. Bertemu keluarga dan saudara di Pulau Bawean,” ujarnya, Senin (6/11/2023).

Lebih lanjut, Hasan Basri menjelaskan bahwa kebanyakan warga Malaysia keturunan Bawean, terutama dalam komunitas Persatuan Malaysia – Sumberwaru yang sudah mencapai generasi kedua, datang pulang ke kampung untuk melepas kerinduan.

“Agenda pulang kampung ini akan menjadi program kerja Persatuan Malaysia – Sumberwaru selama lima tahun sekali,” tambahnya.

Dia juga menyampaikan rasa harunya setelah bertemu kembali dengan keluarga setelah sekian lama berada di perantauan. Bagi banyak dari mereka, ini adalah pertemuan pertama dalam puluhan tahun dengan keluarga di Pulau Bawean.

“Termasuk keluarga saya, berpuluh tahun belum bertemu keluarga di Pulau Bawean. Akhirnya bisa mengobati rindu, dan kami terharu,” ungkapnya dengan tulus.

Salah satu toko masyarakat setempat Abdul Wahid mengatakan, kegiatan pulang kampung warga Malasyia – Sumberwaru ini, dalam rangkah syukuran Masjid yang baru direnovasi.

Baca juga:  Peringati 10 Muharram, SMAN 1 Dukun Gresik Santuni Puluhan Anak Yatim

“Jadi target selesai dua sampai tiga tahun, alhamdulillah masjid… sudah selesai tahun ini. Jadi, warga Malasyia – Sumberwaru, khususnya para donatur pulang kampung ke halamannya,” ucapnya. 

Selain itu, lanjut dia, yang tidak kalah penting adalah silaturahmi dengan keluarga di Bawean. Lantaran, ada yang sampai 25 tahun belum pernah ke Pulau Bawean

“Semuanya terharu, banyak melihat perkembangan infrastruktur Desa. Kalau dulu sekitar 30 tahun lalu, Jalan hanya setapak saja. Kini, jalan di desa sudah mulai dicor, dan desa semakin maju, serta pembangunan di dusun merata,” papar pria yang juga sebagai Sekdes Peromaan. 

Dalam penjemputan rombongan, tambah dia, ada 13 mobil yang disiapkan oleh masyarakat setempat. Dengan diiringi shoalwat rebana Kercengan istilah Bawean. 

“Alhamdulillah, masyarakat kami kompak rukun, dalam menyambut para tamu rombongan dari Malaysia. Semoga program lima tahunan warga Malasyia – Sumberwaru bisa kembali ke kampung halaman,” tambahnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img