Puncak Arus Balik Lebaran, 2.234 Pemudik dari Bawean Tiba di Pelabuhan Gresik

GresikSatu | Puncak arus balik Lebaran dari Pulau Bawean menuju Gresik terjadi selama dua hari terakhir, yakni pada Minggu dan Senin, 6–7 April 2025.

Ribuan pemudik tercatat telah kembali dan turun di Pelabuhan Gresik setelah merayakan Idulfitri di kampung halaman.

Data dari Posko Angkutan Lebaran (Angleb) Pelabuhan Gresik mencatat sebanyak 2.234 pemudik telah tiba sejak layanan kapal cepat kembali dibuka pada H+3 Lebaran atau 4 April 2025.

Ketua Posko Angkutan Lebaran Pelabuhan Gresik, Devry Andey mengatakan bahwa situasi arus balik tahun ini relatif lancar dan tertib.

“Ada sekitar 2.234 orang yang sudah turun dari kapal atau terlayani di Pelabuhan Gresik. Puncaknya terjadi kemarin, Minggu,” ungkap Devry saat dikonfirmasi, Senin (7/4/2025).

Baca juga:  Tunggu Penetapan P-APBD, Proyek Revitalisasi Alun-alun Sangkapura Pulau Bawean Gresik Dihentikan Sementara 

Pada puncak arus balik, dua kapal cepat milik Express Bahari yaitu 6F dan 3F dioperasikan penuh.

Kapal Express Bahari 6F mengangkut sebanyak 253 penumpang, sedangkan Express Bahari 3F mengangkut 394 penumpang dari Pelabuhan Bawean ke Gresik.

“Kedua kapal terisi penuh, bahkan hingga hari ini penumpang masih terus berdatangan,” tambah Devry, yang juga menjabat sebagai Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut (Lala) KSOP Kelas II Gresik.

Lebih dari 50 Persen Pemudik Belum Kembali

Sebelumnya, selama periode arus mudik dari tanggal 21 Maret hingga 30 Maret 2025, sebanyak 4.934 orang menyeberang dari Gresik ke Bawean. Artinya, masih ada sekitar 2.700 orang atau 54,72% pemudik yang belum kembali ke Gresik.

Baca juga:  Meriahkan Bawean Bersholawat, Syekhermania dan Ahbaabul Musthofa Gresik Tiba di Pulau Bawean

Pihaknya memperkirakan arus balik masih akan berlangsung beberapa hari ke depan, dengan tetap memantau kondisi cuaca secara ketat.

“Kami terus melakukan pemantauan kondisi laut bersama petugas gabungan. Untuk saat ini, berdasarkan data BMKG Tanjung Perak, tinggi gelombang masih aman, di bawah 2 meter,” terang Devry.

Jika tinggi gelombang melebihi dua meter, maka pelayaran kapal cepat akan ditunda demi keselamatan penumpang.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler