Ramadan Tahun Ini, Tradisi Kolak Ayam Desa Gumeno Gresik Sediakan 3000 Porsi

GresikSatu I Tradisi Kolak Ayam atau Sanggring selalu digelar warga Desa Gumeno Kecamatan Manyar setiap Ramadan ketika memasuki malam 23. Tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman Sunan Ndalem atau anak Sunan Giri ini tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Pada bulan Ramadan tahun 2022 ini, tradisi Kolak Ayam sangat berbeda dengan dua tanun sebelumnya atau semasa pandemi Covid-19. Kali ini, porsi Kolak Ayam yang disajikan lebih banyak dan acara digelar lebih meriah.

Tampak para panitia sedang membagikan kuah dan ayam kepada warga Desa Gumeno. Tidak hanya itu, rencananya akan dihadiri ratusan warga Desa setempat dan ribuan tamu undangan bakal turut meramaikan acara tersebut yang diadakan di area Masjid Ndalem.

Ketua panitia perayaan tradisi Kolak Ayam Suudi mengatakan, tahun ini porsi yang disiapkan dan dibagikan ada sekitar 250 porsi untuk warga dan ada sebanyak 3000 porsi untuk tamu undangan.

Baca Juga: Ranting NU Duduksampeyan Gresik Gelar Santunan Anak Yatim, Dhuafa dan Fakir Miskin

“Dibanding dua tahun yang lalu atau masa Pandemi Covid-19 yang hanya dilakukan indor (dalam ruangan) di dalam Masjid, saat itu hanya dibatasi 140 tamu undangan. Sekarang tambah banyak, menurut catatan kami ada ribuan,” ucapnya di lokasi, Minggu (24/4/2022)

Sementara itu lanjut Suudi, tahun ini ada sekitar 250 ekor ayam yang dipakai untuk membuat Kolak Ayam, Gula Merah 750 kg, Bawang Daun 2 Kwintal, Jinten 50 Kg, kelapa 700 butir dan tentu saja air.

“Dalam membuat Kolak Ayam tahun ini kami menyediakan 250 Ayam karena akan membuat porsi yang banyak 8untuk warga dan tamu undangan. Kolak Ayam ini tradisi leluhur yang turun temurun hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan saja dan akan dimakan bersama-sama untuk buka puasa,” ucapnya.

Pria yang berusia 50 tahun ini mengatakan rencananya acara ini akan dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Selanjutnya teknis acara jelang Mahgrib dilakukan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori Internasional Sayyid Zulfikar Basyaiban, sholawat Yasin, dan Tahli.

“Rencananya Bupati juga turut hadir dalam perayaan malam ganjil atau malam 23 ramadan ini. Sebuah kehormatan Bupati bisa hadir dan warga akan bangga,” jelas Suudi.

Sementara itu Madsohan, salah satu warga Desa Gumeno yang sudah antri untuk mendapatkan Sanggring atau Kolak Ayam merasa senang meski harus lama mengantri untuk mendapatkan kuahnya.

“Alhamdulillah sudah dapat kuah dan ayamnya. Tradisi ini yang kami tunggu-tunggu, Kolak Ayam sangat pas dimakan saat buka puasa. Tahun sebelumnya lebih sedikit sebab terbatas karena Covid-19,” ucapnya.*(faiz/Tov)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres