Ratusan Guru Gresik Deklarasi Save Guru di Hari Guru Nasional

GresikSatu | Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November, ratusan guru di Kabupaten Gresik menggelar apel bersama di UPT SMPN 20 Gresik, Senin (25/11/2024).

Acara tersebut menjadi momen penting bagi para guru yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mendeklarasikan gerakan Save Guru dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat.”

Deklarasi ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi guru dalam menjalankan tugasnya, menyusul sejumlah kasus kriminalisasi terhadap guru yang terjadi belakangan ini.

Dalam deklarasi tersebut, para guru menandatangani komitmen perlindungan terhadap pendidik, mencakup aspek fisik, psikis, hingga perlindungan hukum

Kepala Dinas Pendidikan Gresik S Hariyanto, mengatakan pada momentum Hari Guru Nasional ini, pihaknya mengajak bagaimana peran dan tugas guru yang memiliki peran penting dan strategis dalam mencerdaskan bangsa. 

“Guru adalah sebuah profesi yang luar biasa yang tujuannya mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi guru tidak hanya sekedar mengajar tapi juga mendidik. Yang harus punya empat keahlian, kompetensi. Diantaranya, pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian,”ucapnya usai mengikuti apel hari Peringatan Guru Nasional. 

Baca juga:  Program Gresik Cerdas, Dispendik Berikan Bantuan Insentif Guru dan Siswa Kurang Mampu

Untuk itu, lanjut Hariyanto, guru sangat memiliki peran penting dan strategis dalam tugas sehari-hari. Sehingga perlunya perlindungan. Perlindungan dari kekerasan fisik, psikis, intoleransi, diskriminasi atau kriminalisasi. Sehingga merasa nyaman dana aman dan terlindungi. 

“Kami berharap dari kegiatan apel dan deklarasi Save Guru ini, para guru di Kabupaten Gresik, bisa aman dan terlindungi. Karena tidak ada guru yang mencciderai atau kekerasan kepada muridnya. Apa yang dilakukan guru menjadikan anak didik unggul, berprestasi, bangga orang tua bangsa dan negara,”paparnya. 

Untuk itu, ada SK Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) No 3798 Tahun 2024 Juknis Perlindungan Guru atau PTK Dalam Pelaksanaan Tugas. Disana ada perlindungan guru dari kegiatan sehari, fisik, psikis hingga hukum. 

“Nantinya guru merasa terlindungi saat pengajaran bimbingan di lembaga pendidikan,”tandasnya. 

Sementara itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat hadir di acara tersebut mengatakan bekal anak sukses tidak lepas dari peran guru di sekolah. 

Baca juga:  Ajari Anak Berbagi Sejak Dini, TK Al Hayyan Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Untuk itu, dari kegiatan deklarasi Save Guru, bagaimana menjadi siswa yang sukses, selalu diberikan langkah yang mudah, agar tidak salah melangkah ke jenjang lebih tinggi. 

“Guru sebagai pelita, pahlawan tanpa tanda jasa. Sukses, kuncinya memuliakan guru kita, jadi prinsip, saya yakin langkah kalian semakin sukses,” ucapnya dalam sambutannya, dihadapan ratusan guru dan siswa. 

Gus Yani berpesan kepada para guru, saat ini eranya berbeda dari 20 tahun lalu. Tentu menjadi pekerjaan rumah (Pr) bersama. 

“Terkadang niat disiplin ada video dan foto mengakibatkan pelaporan pada guru. Harus bisa dilihat, dan beradaptasi dengan kondisi sekarang,” ujarnya. 

Untuk itu, dalam langkah sekolah ramah anak (SRA) yang sudah berjalan di beberapa sekolah di Kabupaten Gresik. Diharapkan menjadi rumah ke dua bagi siswa dan guru. 

“Tidak ada lagi intoleran, bebas narkoba, tubuh sehat jadi landasan dalam pembelajaran,” jelasnya. 

“Kami berharap walimurid dan sekolah sinergi, kolab baik dalam melihat kemajuan pendidikan, save guru, domain masing-masing, di sekolah dan rumah,” harapnya memungkasi.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img