GresikSatu | Sebanyak 158 pemuda asal Pulau Bawean mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Perguruan Tinggi Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya. Program ini, bagian bentuk kerjasama antara perguruan tinggi dengan Kecamatan Tambak, Bawean Gresik.
Menariknya, ratusan para penerima diklat sertifikasi pelayaran ini diprioritaskan bagi kalangan warga kurang mampu. Pemuda yang lulus megikuti tes pelatihan tersebut. Sebelumnya membawa persyaratan surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Ratusan pemuda asal Kecamatan Tambak yang sudah lulus. Dalam mengikuti diklat sertifikasi pelayaran diberangkatkan tadi pagi, Selasa (27/9/2022) di Halaman Kantor Bupati Gresik.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, diklat sertifikasi pelayaran ini sebagai bekal kesuksesan dan membanggakan orang tua. Dengan begitu, ini sebuah jalan mimpi untuk memperbaiki keadaan keluarga dan kampung asal Bawean.
“Maka mimpi itu harus kita lakukan dengan semangat dengan pelatihan ini, siap,” ucap Bupati memberikan semangat kepada ratusan peserta diklat Poltekpel.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Gus Yani sapaan akrabnya, berpesan Kecamatan Tambak sudah melalukan seleksi hingga kelulusan dalam mengikuti Poltekpel ini, sebuah kesempatan bagi anak para nelayan, pesisir pantai mencari ilmu untuk masa depannya.
“Alhamdulillah total peserta yang lulus 158 bisa mengikuti Poltekpel ini. Semoga kalian sukses, sehat terus dan minta doa orang tua. Semoga ini jalan kesuksesan kalian semua,” urai Bupati diamini ratusan peserta.
Di tempat yang sama, Camat Tambak Muh Nur Syamsi mengatakan, diklat pemberdayaan masyarakat ini merupakan sinergi dari Kecamatan Tambak dan Poltekpel Surabaya. “Dari peserta yang mengikuti seleksi 200 orang, ada 148 yang lulus dan diberangkatkan hari ini,” ucapnya.
Para peserta ini, lanjut dia warga yang tidak mampu. Para peserta disyaratkan bekal SKTM dalam tahapan seleksi yang dilakukan di Kecamatan beberapa hari yang lalu.
“Dengan Diklat ini, nantinya para peserta Poltekpel ini mendapatkan tiga sertifikat untuk persyaratan pelayaran dan kelautan. Para peserta akan diklat selama 14 hari kemudian. Mulai tanggal 27 September sampai 13 Oktober. Semua akomodasi dan lainnya ditanggung pihak Poltekpel. Termasuk uang pembinaan bagi para peserta,” paparnya.
Adapun tiga sertifikat itu yakni, Basic Safety Training (BTS) merupakan sertifikat wajib yang harus dimiliki seorang pelaut. Advance Fire Fighting (AFF) adalah cara atau prosedur memadamkan kebakaran di atas kapal serta mengetahui jenis-jenis alat pemadam kebakaran, dan Security Awareness Training (SAT) adalah diklat yang ditujukan agar peserta diklat memiliki kesadaran keamanan
Salah satu peserta diklat Muhammad Ziraq mengaku bagga sekaligus senang bisa mendapatkan beasiswa diklat pelayaran. “Alhamdulillah, ini akan berangkat ke Hotel Surabaya untuk mengikuti diklat Poltekpel Surabaya,” ucapnya saat di dalam bus hendak berangkat.
“Semoga dipemudah dalam mengikuti diklat ini, dan bisa mendapatkan tiga sertifikat,” harapnya. (faiz/aam)