GresikSatu | Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik masih mencari keberadaan PN dan NV. Kedua remaja perempuan yang tega melakukan aksi perundungan bullying kepada TA di area Sor Tri Dharma, Gresik, pada Minggu lalu (17/11/2024).
Sejak video mereka viral di jagat maya, keberadaan mereka tidak diketahui. Termasuk oleh keluarga dan rekan-rekannya.
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza menjelaskan bahwa pihaknya masih berupaya mencari keberadaan 2 remaja tersebut. Keterangan PN dan NV dinilai penting untuk mengungkap kronologi pasti peristiwa tersebut.
“Dari pengakuan saksi dan korban, aksi perundungan diinisiasi oleh mereka. Khususnya NV yang memiliki masalah pribadi dengan korban berkaitan dengan asmara,” ungkapnya, Kamis (21/11/2024).
Hepi menyebut, Tim penyelidik telah melayangkan surat pemanggilan terhadap 6 remaja yang terlibat aksi perundungan dan kekerasan. Sayangnya, hanya 4 yang memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan.
“Kami sudah mencari keberadaan 2 remaja tersebut, saat ini tim penyidik masih berusaha mencari keberadaannya. Nomor handphone mereka juga tidak aktif,” bebernya.
Dari informasi pihak keluarga maupun rekan-rekannya yang biasa disinggahi. Terungkap fakta bahwa seluruh terduga pelaku perundungan berstatus putus sekolah. Padahal, jika dilihat dari usia, mereka seharusnya berstatus sebagai pelajar.
“Seluruhnya juga berasal dari keluarga broken home. Sehingga minim perhatian dan pengawasan orang tua,” ujarnya.
Bahkan saat proses pemeriksaan 4 remaja perempuan. Hepi menilai bahwa seluruhnya tidak memahami bahwa aksi perundungan merupakan perbuatan tindak pidana.
“Menganggap hanya candaan saja. Mereka juga sengaja merekam tindakan tersebut untuk kebutuhan konten,” terang perwira dengan satu balok di pundaknya.
Di sisi lain, kondisi korban mulai berangsur membaik. Hasil visum menunjukkan tidak ada kekerasan fisik yang serius. Meski demikian, TA sempat mengalami trauma atas aksi perundungan yang dialami oleh teman-temannya.
“Pendampingan akan terus dilakukan bersama Dinas KBPPPA. Kami juga masih berupaya mencari keberadaan dua terduga pelaku, mohon doanya,” pungkasnya.