Resmi Dilantik, HIPMI Gresik Punya Misi Atasi Pengangguran

GresikSatu |  Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Gresik Periode 2024-2027 resmi dilantik, pada Minggu (28/7/2024).

Acara pelantikan BPC HIPMI Gresik yang bertempat di Hotel Aston Gresik itu membawa misi program atasi pengangguran.

Ketua BPC HIPMI Gresik Nur Rahmad Yani Hidayatullah mengatakan, akan berkolaborasi dengan banyak stakeholder untuk mengatasi pengangguran. Baik dari pemerintahan sendiri maupun perusahaan.

“Akan kami gandeng semua, baik dari Disnaker, Kadin dan perusahaan-perusahaan yang ada di Gresik. Dari kami juga ada pendampingan dan pelatihan, katanya.

Nur Rahmad Yani atau yang kerap dipanggil Yayan itu juga menuturkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal sehingga mereka dapat diterima oleh perusahaan.

Baca juga:  Gus Yani Dampingi Menko Bidang Perekonomian Resmikan Yellow Clinic Gresik

HIPMI memberikan pelatihan dan pendampingan untuk teman-teman desa yang belum memiliki pekerjaan agar perusahaan dapat memberikan pekerjaan,” ujar Yayan.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menambahkan bahwa fokus utama adalah penyerapan tenaga kerja. Apalagi di kawasan ekonomi khusus (KEK) saat ini telah menjadi tujuan investasi dunia, termasuk Freeport Indonesia.

Gresik jadi perhatian investasi dunia, maka anak muda Gresik yang tidak memiliki keterampilan jangan berharap banyak,” jelas Gus Yani.

Gus Yani sendiri, sudah menyiapkan peraturan daerah dan peraturan bupati dalam penyerapan tenaga kerja lokal senagai solusi mengentaskan pengangguran. Selain itu, ada upaya lain. Seperti mengarahkan anak muda untuk menjadi pengusaha.

Baca juga:  Mahasiswa UMG Didorong Ikut Berkontribusi Dalam Industri Hulu Migas

“Solusinya adalah mencetak kader-kader pengusaha. Jangan bermimpi jadi pegawai, kita harus mencetak pengusaha sebanyak mungkin dari berbagai bidang dan mendorong kolaborasi,” tegas Yani.

Untuk itu Bupati Gresik berharap agar mental dan daya saing anak muda Gresik dapat diperkuat sehingga mereka siap menghadapi tantangan dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Kita cetak pengusaha sebanyak mungkin. Lintas bidang semuanya kita dorong. Saling membantu jangan bersaing. Tidka kompetisi tapi kolaboratif,” bebernya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler