GresikSatu | RSUD Umar Masud Bawean per 31 Januari besok, terancam bakal tak punya dokter spesialis kandungan lagi. Hal ini seiring habisnya masa kontrak tenaga medis itu di rumah sakit type D tersebut.
Tak hanya dokter spesialis kandungan. Dua dokter spesialis lain, yakni dokter bedah dan anak, juga habis masa kontraknya di RSUD Bawean.
Terancamnya tak ada dokter spesialis, membuat warga merasa ketar-ketir. Utamanya, bagi wanita yang tengah hamil. Ditambah, kasus angka kematian ibu hamil di Bawean dirasa masih belum terselesaikan.
Tahun kemarin saja, tercatat ada tiga kasus kematian ibu hamil, di pulau yang berjarak 81 mil dari daratan itu.
Baca Juga : Perajin Gula Aren Bawean Bertahan di Tengah Sulitnya Bahan Baku
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik dr Mukhibatul Khusnah membenarkan, tentang masa kontrak dokter spesialis di RSUD Umar Masud Bawean akan habis.
Dia menyebut, ketiga dokter spesialis yang kontraknya habis itu, merupakan kewenangan Pusat. Pihaknya dalam bal ini, tidak bisa berbuat apa-apa.
“Informasinya dari pusat masih awal Maret untuk pergantian tiga dokter spesialis,” kata Husna, Jum’at (28/1/2022).
Kendati demikian, Husna akan berupaya, menyelesaikan persoalan. Dengan cara meminta Provinsi Jatim, untuk mengirim dokter spesialis sementara, selama mengisi kekosangan.
“Kita usahakan awal bulan Februari ini akan ada pengganti dua dokter spesialis di Pulau Bawean,” ujarnya. **