GresikSatu | Dampak gempa susulan yang masih terjadi di Pulau Bawean, sejumlah siswa di Pulau Bawean menggelar ujian di luar kelas.
Bahkan, puluhan siswa menggunakan fasilitas tenda pengungsian di Alun-alun Sangkapura, Pulau Bawean.
Hal ini disebabkan karena gempa susulan masih kerap terjadi, beberapa sekolah mengalami kerusakan akibat aktivitas gempa bumi yang melanda Bawean.
Seperti di MTS Umar Mas’ud (Umma). Ada sekitar 60 siswa mengikuti ujian sekolah di tenda tersebut.
Kepala Sekolah MTS Ummah, Himmatus Syarifah mengatakan, kegiatan ujian yang berada di luar kelas sejak tanggal 22 sampai tanggal 27 April.
“Untuk kelas XI, mulai ujian Maarif dan untuk kelas VII dan VIII ujian tengah semester,” ucapnya, Selasa (23/4/2024).
Himma menyebut, untuk kelas XI dan VII ujian dilakukan di tenda pengungsian di Alun-alun Sangkapura. Sedangkan untuk kelas VIII di depan teras Kantor.
“Meskipun kondisi saat ujian hujan, dan tenda terbatas, ujian berlangsung tertib dan lancar. Tenda didapati dengan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk menyediakan tenda untuk siswa,” bebernya.
Himma menjabarkan, di sekolah yang memiliki tiga lantai itu sudah masuk sekolah sejak tanggal 17 April 2024 lalu. Namun, mayoritas siswa masih trauma. Pasalnya gempa susulan masih terjadi.
“Sehingga, siswa dan wali murid siswa meminta pembelajaran dilakukan di luar kelas,” jabarnya.
Diperkirakan, pembelajaran di luar kelas ini, akan berlangsung selama satu bulan kedepan. Termasuk saat pembelajar aktif sekolah.