Rumah Unik di Perbatasan Kabupaten, Ruang Tamu Masuk Wilayah Gresik Dapurnya Masuk Lamongan

GresikSatu | Batas wilayah antar kabupaten biasanya ditandani dengan tanda atau tetenger yang menunjukan perbatasan. Rumah penduduk antar kabupaten pun biasanya juga tidak saling berdekatan.

Namun hal ini tidak berlaku di perbatasan Gresik-Lamongan bagian utara. Dua desa beda kabupaten ini, yakni Desa Weru dan Desa Campurejo seakan menyatu menjadi satu. Rumah antar warga saling berdempetan layaknya tetangga satu desa kabupaten.

Uniknya lagi, tata letak perbatasan yang berdempetan, ternyata ada 13 rumah penduduk yang wilayahnya masuk dua kabupaten. Yaitu, ruang tamunya masuk wilayah Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Sedangkan dapur rumahnya masuk Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Kades Amudi Campurejo mengatakan, rumah unik di batas kabupaten ini, sudah dibangun puluhan tahun lalu, saat dirinya belum diangkat menjadi Kepala Desa. Kendati demikian, meski masuk di dua wilayah kabupaten, secara administrasi para penduduknya tercatat sebagai warga Gresik.

Baca juga:  Panorama Coban Sriti Pronojiwo, Surga Tersembunyi di Lumajang Jawa Timur

“Secara administrasi penghuni rumah masuk warga Desa Campurejo Gresik, meski wilayahnya berada di dua wilayah kabupaten. KTP-nya ikut warga Gresik,” kata Amudi kepada Gresiksatu.com, pada Selasa (25/7/2023).

Rumah Unik di Perbatasan Kabupaten, Ruang Tamu Masuk Wilayah Gresik Dapurnya Masuk Lamongan
Tetenger batas Kabupaten Gresik dan Lamongan. (Foto : Aam Alamsyah Gresiksatu.com)

Kendati hidup berdempetan dengan tetangga kabupaten, Amudi menuturkan para warga hidup rukun dan saling membantu layaknya tetangga satu desa kabupaten. Bahkan acara-acara sosial mereka juga kerap saling memberikan bantuan.

“Secara sosial tidak ada masalah. Rukun-rukun saja. Mereka juga layaknya tetangga saling membantu kalau ada yang membutuhkan,” tuturnya.

Sementara itu jika dilihat secara geografis, Desa Weru dan Desa Camurejo wilayahnya berbatasan langsung dengan laut Jawa. Jarak tempuh desa ini dari Kota Gresik sekitar 1,5 jam perjalanan. Sedangkan mayoritas pekerjajan para penduduknya rata-rata sebagai nelayan. Dimana hasil tangkapan laut yang dominan adalah ikan dan udang. (aam)

Baca juga:  Warga Panceng Tewas Tersengat Listrik Saat Perbaiki Sound System
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img