GresikSatu | Wiwik Indrawati terbilang nekat. Ibu rumah tangga domisili Desa Sidorukun, Kecamatan /Kabupaten Gresik, menjadi kurir jualan sabu sambil gendong anaknya usia lima tahun.
Aksi perempuan usia 48 tahun itu pun terendus, setelah jajaran Satreskoba menangkap pelaku peredaran narkoba jenis sabu tersebut di Jalan Kapten Dulasim Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Gresik, Senin lalu (07/11/2022).
Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti satu poket (paket hemat) pahe sabu seberat 0,30 gram yang siap edar. Dari pengakuannya pelaku kerap kali mangkal menjual sabu di sekitar warung tempat lokasi kejadian.
“Iya benar pelaku diamankan saat menjual sabu dengan mengendong anaknya,” ungkap Kasatreskoba Polres Gresik AKP Tatak Sutrisna melalui KBO Satreskoba Polres Gresik, Iptu Suhari, Senin (14/11/2022).
Diakuinya, pelaku tergolong lihai saat menjalani aksinya. Lantaran petugas kepolisian sampai melakukan empat kali penyelidikan transaksi sabu oleh pelaku.
“Sasarannya mulai remaja sampai para pekerja pabrik,” jelasnya.
Dari pengakuan pelaku, barang haram tersebut didapatkan dari rekannya Suyono warga asal Jalan Darmo Sugondo Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, Gresik.
“Keduanya sudah diamankan, Wiwik sebagai kurir dari Suyono. Barang didapatkan dari Madura,” bebernya.
Dari interogasi bersama Suyono, dirinya sekali menjual barang haram tersebut langsung 9 gram sabu siap edar.
“Sakali turun jual sabu 9 gram, namun saat ditangkap tinggal satu poket sabu dan uang tunai Rp 4 juta 800 ribu dari pelaku Suyono,” tambahnya memungkasi.
Kini kedua pelaku diamankan di Mapolres Gresik. Dengan dijerat Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Dengan ancaman hukuman penjara minimal lima tahun. (faiz/aam)