GresikSatu | Menyambut datangnya musim hujan, Pemerintah Desa (Pemdes) Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, menggelar Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) pada Rabu, (6/11/2024), di Balai Desa setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi potensi masalah kesehatan yang sering muncul selama musim hujan, seperti demam berdarah, diare, dan penyakit lainnya.
Sekretaris Desa Gempolkurung, Budi Harjo, mengungkapkan bahwa kegiatan MMD ini adalah bagian dari upaya Pemdes untuk mengimplementasikan mitigasi kesehatan, guna meminimalkan risiko penyebaran penyakit yang dapat berkembang akibat kondisi cuaca yang lembap.
“Nantinya ada Monev, serta para kader Posyandu desa turun ke rumah warga untuk melakukan mitigasi dan mengajak pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat,” ucapnya, Rabu (6/11/2024).
Mitigasi Penyakit dan Promosi Pola Hidup Bersih dan Sehat
Dalam kegiatan tersebut, Pemdes Gempolkurung juga melibatkan kader Posyandu serta tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Kepatihan. Fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk mencegah penyebaran penyakit yang sering melanda masyarakat saat musim hujan.
“Salah satu penyakit yang menjadi perhatian khusus adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), yang sering muncul akibat banyaknya genangan air sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti,” bebernya.
Penanganan Stunting juga Jadi Fokus Utama
Selain itu, dalam MMD ini juga dibahas mengenai masalah kesehatan lainnya, salah satunya adalah stunting, yang juga menjadi prioritas Pemdes Gempolkurung. Pemdes mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan stunting pada tahun berikutnya, dengan harapan dapat menurunkan angka stunting di wilayah tersebut, yang sebagian besar dihuni oleh keluarga pekerja pabrik.
“Untuk penanganan stunting, kami sudah melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan kader Posyandu. Program ini akan berlanjut dengan pemantauan dan pemberian bantuan kepada keluarga yang membutuhkan,” tambah Budi Harjo.
Keterlibatan Masyarakat dan Pekerja Pabrik
Budi Harjo juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menyasar warga yang terdaftar di Desa Gempolkurung, tetapi juga masyarakat yang berdomisili di desa ini, termasuk para pekerja pabrik yang tinggal di kawasan industri sekitar.
Pemdes berharap dengan adanya partisipasi semua lapisan masyarakat, baik itu warga lokal maupun pendatang, upaya mitigasi kesehatan ini dapat berjalan efektif.
“Kami juga mengajak RT dan RW untuk berperan aktif dalam mengedukasi warga mengenai pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan. Kegiatan lingkungan sehat akan dilakukan bersama-sama untuk menjaga agar kondisi desa tetap bersih dan sehat,” tutup Budi Harjo.
Dengan langkah-langkah mitigasi ini, Pemdes Gempolkurung berharap dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit selama musim hujan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penerapan pola hidup bersih dan sehat.