Sapi yang Sudah Divaksin Tak Boleh Dijual dan Dipotong

GresikSatu | Vaksinasi kepada hewan sapi terus digalakkan. Hal tersebut mengantisipasi penyebaran wabah penyakit mulut kuku (PMK) di Kabupaten Gresik. Dari kouta 3.000 dosis vaksin yang ada, di Kecamatan Ujungpangkah ratusan sapi menerima vaksin PMK.

Bertempat di Desa Ngimboh, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik. Satu per satu sapi milik H Aziz divaksin. Vaksinasi ini dibantu Babinsa Koramil 0817/13 Ujungpangkah, Koptu Yoyok.

Peternak  H Aziz merasa lega usai sapi ternaknya menerima vaksin PMK. Menurutnya vaksin yang disuntikan dapat mendukung peternakan dan hewan menjadi lebih sehat.

“Yang terpenting bisa meminimalisir penyebaran PMK. Karena banyak teman seprofesi hewan ternaknya terpapar PMK bahkan sampai mati,” katanya, Senin (4/6/2022).

Diakuinya, kasus PMK ini yang menjadi kekhawatiran para peternak. Apalagi jelang Perayaan Idul Adha. Para peternak mengais rejeki dari penjualan hewan kurban.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

“Alhamdulillah sapi di peternakan kami sebanyak 140 ekor semuanya dalam kondisi sehat dan tidak ada indikasi terpapar penyakit PMK,” tambahnya.

Babinsa Koramil 0817/13 Ujungpangkah, Koptu Yoyok mengatakan, ada sebanyak 140 ekor sapi di peternakan milik H Azizz  akan mendapatkan vaksin secara bertahap.

“Harapannya bisa  mencegah laju penyebaran PMK, dan nantinya akan ada vaksinasi kelanjutan agar lebih maksimal,” ucapnya.

Dikatakan, sapi yang sudah divaksin tidak boleh dijual atau dipotong. Sebab, sapi yang sudah menerima vaksin dosis pertama ini akan dilanjutkan dosis dua dan booster.

“Keuntungannya sapi yang telah di vaksin PMK lengkap ada sertifikat yang juga mempengaruhi harga jual ternak sapi tersebut,” ujarnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres