Sedekah Bumi Desa Metatu Gresik: Refleksi Perjuangan dan Hormati Jasa Para Pendahulu

GresikSatu | Sedekah Bumi Desa Metatu yang digelar Mulai Rabu hingga Kamis 17-18 Juli 2024 berlangsung dengan khidmat dan meriah.

Acara tahunan ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta, tetapi juga sebagai momen refleksi atas perjuangan para pendiri dan pejuang desa.

Kegiatan Sedekah Bumi dimulai dengan doa bersama yang digelar oleh Pemerintah Desa, Lembaga Desa, serta tokoh masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan Khotmil Qur’an dan tabur bunga di makam para kepala desa terdahulu.

Acara ini menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam suasana penuh kebersamaan. Kirab Napak Tilas yang melibatkan iring-iringan Gunungan dari tiga dusun, yaitu Dusun Purworejo, Dusun Metatu, dan Dusun Medangan, menambah semarak peringatan ini.

Ketua Panitia Hadi Setiawan menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan Sedekah Bumi ini adalah sebagai wujud syukur kepada Tuhan, sekaligus refleksi atas cita-cita para pendiri dan pejuang desa.

Baca juga:  Antusias Warga Kedamean Gresik Meriahkan HUT RI ke-79 dengan Karnaval dan Jalan Sehat

“Kegiatan ini juga sebagai bentuk penghargaan dan doa untuk para pemimpin dan masyarakat desa, baik generasi terdahulu, sekarang, maupun masa depan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Metatu Diana Eviana mengatakan, momen penting dalam acara ini adalah pemberian cinderamata dan ucapan penghargaan kepada beberapa kepala desa sebelumnya yang telah meninggal.

“Di antaranya Kromo Teko, Random, H Sulaiman, dan Nurul Askin, yang diterima oleh keluarga mereka,” bebernya.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada H Mad Daroem Effendi, H Agus Salim, dan Nur Hudi. “Ini merupakan wujud terima kasih atas dedikasi dan perjuangannya dalam membangun desa,” terangnya.

Diana Eviana menyampaikan apresiasi yang mendalam atas antusiasme warga yang mengikuti serangkaian acara Sedekah Bumi.

Baca juga:  Bumdesma Bende Mataram Mulai Perkuat Ekonomi Desa di Benjeng

Ia berharap kerukunan dan kebersamaan yang terjalin melalui kegiatan Kirab Napak Tilas dapat menjadi semangat bagi Pemerintah Desa.

“Semoga semangat warga dan refleksi jasa para pejuang desa serta kepala desa periode sebelumnya dapat memacu kebersamaan masyarakat dan semua organisasi masyarakat serta lembaga desa dalam memajukan dusun dan desa,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan kegiatan Manaqib, Dzikir, dan doa bersama yang diikuti oleh seluruh masyarakat desa. Dengan semangat kebersamaan dan rasa syukur. Sedekah Bumi Desa Metatu menjadi momentum penting untuk terus memajukan dan membangun desa menuju masa depan yang lebih baik.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler