GresikSatu | Dukungan terhadap pendirian Universitas Sunan Gresik (USG) terus mengalir. Sejumlah guru besar dan doktor dari berbagai universitas ternama di Jawa Timur menyatakan komitmennya untuk terlibat langsung dalam pengembangan kampus baru yang akan dibangun di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik tersebut.
Mereka hadir dalam forum Temu Pakar Universitas Sunan Gresik yang digagas oleh Dr Jazilul Fawaid SQ MA, Minggu malam (23/3/2025). Dalam forum tersebut, para pakar pendidikan menyampaikan dukungan secara tertulis melalui penandatanganan nota komitmen bersama.
“Kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya karena komitmen dukungan para guru besar, para doktor, pakar-pakar pendidikan di Jawa Timur untuk menjadi bagian dalam Dewan Pakar Universitas Sunan Gresik,” ujar Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid.
Menurutnya, pendirian USG bukan semata-mata proyek pendidikan biasa, melainkan bagian dari ikhtiar panjang untuk mengangkat sejarah dan potensi Gresik.
Gus Jazil juga menyebut Gresik bukan hanya kota industri, tetapi juga memiliki peran penting dalam sejarah penyebaran Islam dan perdagangan internasional di masa lalu.
“Gresik jadi kawasan industri sehingga membutuhkan sumber daya yang lahir dari Gresik. Gagasan lahirnya USG bagian dari keterikatan sejarah dan tantangan hari ini untuk menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” jelasnya.
Politisi yang kini menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB DPR RI itu menambahkan, seluruh aspek pendirian kampus mulai dari legalitas, dosen, gedung, hingga desain kurikulum telah dipersiapkan. Grand launching USG direncanakan pada Mei 2025 mendatang, bersamaan dengan pembukaan pendaftaran mahasiswa baru.
Untuk tahap awal, USG akan memiliki dua fakultas dengan total 13 program studi (prodi), di antaranya S1 Kebidanan dan Profesi, S1 Manajemen Informasi Kesehatan, S1 Mikrobiologi, D3 Kebidanan, S1 Teknik Komputer & Informatika, S1 PGSD, S1 Teknologi Pendidikan, S1 Teknik Sipil, S1 Agro Ecoteknologi, serta S1 Rekayasa Pertambangan. Fakultas Ekonomi dan Hukum juga akan dibuka dengan prodi S1 Hukum, Akuntansi, dan Manajemen.
“Prodi ini kami sesuaikan dengan kebutuhan daerah dan kawasan industri. Ada juga usulan pembukaan prodi baru seperti Teknologi Perikanan, Psikologi, dan Kimia. Semuanya akan kami kaji lebih lanjut,” tambahnya.
Salah satu tokoh pendidikan yang hadir, Prof Dr Maskuri Bakri MPd dari Universitas Islam Malang (Unisma), menyatakan antusiasmenya untuk mendukung pendirian USG. Ia berharap kampus baru ini tidak hanya mencetak lulusan pencari kerja (job seeker), tapi juga pencipta lapangan kerja (job creator).
“Saya siap memberikan pemikiran-pemikiran besar dalam menciptakan SDM-SDM unggul. Kampus ini ke depan harus menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional dan membawa nama Gresik ke panggung yang lebih luas,” ujarnya.
Selain Prof Maskuri, sejumlah guru besar lainnya juga menyatakan dukungannya, di antaranya Prof Dr Sri Puji Astuti W.MSi dan Prof Dr Suryanto MSi dari Universitas Airlangga, Prof Dr Rubaidi MAg dari UIN Sunan Ampel, Dr Ma’ruf Syah SH MA dari PWNU Jatim, Muhammad Mahmud S.Kom M.Kom dari LLDIKTI VII, serta Prof Dr Ahmad Fathoni Rodli MPd (Presiden ADRI).
Dukungan juga datang dari Dr Endang Muryani MM (ADRI), Dr (Hc) Bambang Panji Gunawan, dan Dr M Sholeh MPd dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Mereka sepakat USG harus hadir sebagai lembaga pendidikan unggulan berbasis kebutuhan lokal dan tantangan global.
Perlu diketahui kampus ini akan dibangun di lahan seluas 10 hektar lebih di Komplek Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu.