Sempat Ricuh dan Antrean Membludak, Penukaran Uang Mobil Keliling di Dishub Gresik Dibatalkan

GresikSatu | Penukaran uang baru oleh Bank Indonesia, melalui mobil kas keliling di area Terminal Bunder, Gresik dibatalkan. Pasalnya ratusan warga yang menukar uang jumlahnya membludak. Bahkan, sempat ada yang bersitegang dan ricuh antara sesama warga yang saling antre, serta petugas Trans Jatim.

Membludaknya warga yang hendak menukar uang, hingga petugas tim keamanan memutuskan untuk membatalkan kegiatan penukaran uang tersebut. Apalagi, tampak tidak ada petugas keamaaan baik Polres Gresik, maupun Kodim 0817, Dishub Gresik, dalam kegiatan tersebut. 

Pantauan di lapangan, sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (11/4/2023) beberapa warga datang ke area terminal Bunder, Gresik. Disana warga menanyakan tentang informasi penukaran uang baru.

Lalu, warga pun langsung mendatangi kantor pelayanan Trans Jatim. Sebab warga mengetahui informasi tersebut dari media sosial Trans Jatim. Namun petugas Trans Jatim juga tidak mengetahui mekanisme penukaran uang baru itu. 

Akhirnya pihak Trans Jatim merekomendasikan membuat nomer antrian secara manual dari kertas dan dilakukan stempel oleh pihak Trans Jatim. Agar nanti warga yang datang lebih awal bisa terlalayani terlebih dahulu. 

Baca juga:  Langgar Jam Operasional, Puluhan Truk di Gresik Ditertibkan

Tampak sekitar pukul 10.30 WIB, mobil keliling milik Bank Indonesia tiba di Terminal Bunder Gresik. Ratusan masyarakat langsung menyerbu angkutan yang diawasi Tim Keamanan Brimob Jatim. 

Namun dalam antrean tersebut, banyak warga tak dapat nomer antrean. Apalagi BI sendiri hanya membtasi 200 kuota saja. Otomotia warga yang tidak kedapatan nomer antrean protes.

Warga Kecewa Penukaran Uang Dibatalkan

Batalnya penukaran uang keliling membuat banyak warga kecewa. Terutama warga yang mengantre sejak pagi. Hanya gara-gara membludak dan tidak terkonsep dan baik, kegiatan penukaran ini dibatalkan.

“Saya kecewa sekali atas batalnya penukaran ini. Sejak pagi sudah datang dan antre. Ternyata batal begitu saja,” warga sekitar Terminal Bunder Ivo, Selasa (11/4/2023) 

Menurut dia, seharusnya ada koordinasi antara pihak Dishub Jatim sebagai penyelenggara, dengan pihak Dishub Gresik sebagai yang punya wilayah. 

“Karena begitu mobil sampai di terminal. Kami yang mendapatkan nomer antrian juga bingung saat ditanya petugas siapa yang tanggungjawab. Karena memang kami inisiatif sendiri, atas rekomendasi dari petugas Trans Jatim. Bahkan petugas Trans Jatim juga sudah memberikan stempel di nomer antrean,” paparnya. 

Baca juga:  Tuntaskan Dua Raperda di Akhir Tahun 2022, DPRD Gresik Siapkan 15 Raperda Tahun Mendatang 

Bharatu Tri Sutrisno selaku Tim Keamanan mengatakan, kegiatan penukaran uang di terminal diputuskan batal. 

“Ada warga yang sudah dapat nomer antrian tapi tidak pihak yang tanggungjawab. Baik Dishub maupun Trans Jatim. Lalu warga juga banyak protes karena antrian tersebut dibuat sendiri, dan memang dari pihak BI tidak menggunakan sistem nomer antrean,” ungkapnya.

Dalam pamflet yang tersebar di media sosial IG Trans Jatim. Kegiatan penukaran uanga baru, digelar oleh Dishub Jatim bekerja sama dengan Bank Indonesia. Yang bertempat di Area Terminal Bunder, Gresik.

Dengan syarat membawa KTP, penukaran dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 13. 00 WIB, satu orang maksimal menukar satu paket uang baru berupa pecahan Rp 20 ribu, 10 ribu, 5 ribu, dan 1 ribu, total 3,8 juta. Dengan kouta 200 paket. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img