GresikSatu | Bagi para penggemar mancing, Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Gresik menawarkan pengalaman memancing yang tak terlupakan.
Di sini, para pemancing bisa merasakan sensasi tarikan berbagai spesies ikan, terutama ikan barramundi atau kakap putih, tanpa perlu pergi ke laut.
Untuk menuju sport mancing, biasanya para pemancing berangkat dengan perahu yang disertai kapten, dengan tarif sekitar Rp 350 ribu.
Paket ini sudah termasuk 50 udang hidup sebagai umpan. Jika jumlah pemancing lebih dari satu, mereka dapat membeli tambahan umpan dengan harga Rp 1 ribu per ekor.
Musim air payau atau asin menjadi waktu favorit bagi para pemancing, yang biasanya mulai berangkat sejak pukul 04.00 WIB.
Mereka menggunakan perahu kayu untuk mencari spot-spot tertentu yang disebut rumpon, tempat ikan berkumpul.
Syaifuddin Anam, salah satu pemancing, mengungkapkan bahwa ukuran ikan barramundi di Sungai Bengawan Solo bervariasi antara 1-3 kilogram.
“Ada juga yang mencapai 5 kilogram bahkan lebih dari 10 kilogram, meski agak sulit ditemukan,” kata pria asal Pulau Mengare tersebut pada Minggu (16/6/2024).
Menurutnya, ketepatan dalam memilih spot mancing atau rumpon sangat menentukan keberhasilan memancing ikan kakap putih.
Jika tidak tepat, pemancing bisa pulang dengan tangan kosong. Banyak spot atau rumpon di sepanjang pinggiran Sungai Bengawan Solo yang bisa dijadikan tempat memancing.
“Kita harus pandai memilih spot agar bisa merasakan tarikan ikan barramundi,” jelasnya.
Pemancing lainnya, Rohim, menambahkan bahwa ukuran mata pancing dan senar juga harus diperhatikan. Mengingat kekuatan tarikan ikan kakap putih yang cukup kuat, peralatan yang tepat menjadi kunci.
“Tarikan kuat dari ikan barramundi membuatnya menjadi target favorit, selain dagingnya yang lezat,” ujarnya.
Selain memberikan sensasi strike yang menegangkan, daging ikan kakap putih juga terkenal dengan kelezatannya.
“Tarikan ikan barramundi yang kuat membuat ketagihan untuk terus berburu. Selain itu, dagingnya sangat lezat,” pungkas Rohim.