Serunya Main Banana Boat di Pantai Pulau Cina Bawean

GresikSatu | Wahana wisata alam Pulau Bawean terus berkembang. Terbaru wisata pantai Pulau Cina yang berada di Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak ada hiburan, menaiki banana boat.

Sensainya tentu menyenangkan, apalagi dilingkungan alam dan keindahan laut lepas. Lokasinya, dari pelabuan Sangkapura Pulau Bawean sekitar 17 km dan dari Bandara Harun Tohir Bawean sekitar 11 km.

Meskipun terhitung jauh, bagi pengunjung wisata ini bakalan puas menjelajahi wisata alam laut pantai Pualu Bawean. Begitu sampai di lokasi wisatawan bisa menyewa perahu melalui dermaga desa setempat atau di Dusun Dedawang dengan harga Rp 20 ribu per orang.

Kepala Desa Telukjatidawang Fahrur Razi mengatakan, wisata di desa perlu adanya inovasi yang bisa membuat daya tarik wisata. Selain bisa meningkatkan perekonomian warga setempat juga menjadi ajang wisata desa di Pulau Bawean.

Salah satunya dengan mewujudkan fasilitas wahana bermain wisata pantai Banana Boat. Wahana bahari ini, dianggap bisa menarik turis untuk berkunjung di wisata yabg dikelola desanya.

“Ini salah satu Inovasi untuk wisata di Desa Telukjatidawang,” ucapnya kepada www.gresiksatu.com, Kamis (5/5/2022).

Baca Juga : Pantura Gresik Terpantau Lancar, Jalan Didominasi Kendaraan Pribadi

Untuk datang ke lokasi ini tarifnya pun, sangat terjangkau. Para pengunjung wisatawan di Bawean atau luar Bawean, hanya merogoh kocek dompet Rp 10 ribu, dengan 3 trip temoat wisata yang disajikan. 

“Wisatawan bisa menikmati pantai Cina mulai dari pinggir, ke tengah dan sekitar pantai. Para wisatawan juga dibekali alat keselamatan pelampung saat berwisata banana boat ini,” paparnya. 

Dijelaskan, penambahan wahana ini juga melihat peluang momentum mudik lebaran. Yang biasanya wisatawan  ke  pantai cina hanya ke rumah apung, snorkeling, atau bakaran ikan di gazebo. Kini sudah ada wahana baru di  pantai Cina ini. 

Bahkan, biasanya hanya 100 sampai 200 orang pengunjung per harinya. Kini mengalami peningkatan dua kali lipat. Maklum saja, mayoritas warga Pulau Bawean yang merantau juga sudah dua tahun menunggu momentum mudik ini, setelah terkendala pandemi Covid-19.

Baca Juga : Dapat Remisi Hari Raya, Dua Warga Binaan Rutan Banjarsari Cerme Langsung Bebas

“Sejak H + 2 Hari Raya Idul Fitri rata-rata wisatawan sekitar 500 sampai 700 orang. Banyak rombongan dari desa-desa baik Kecamatan Sangkapura maupun Tambak,”jelasnya. 

Kedepan wahana fasilitas tersebut akan dikelola secara baik oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa setempat dan bersinergi dengan Bumdes. 

“Semoga kedepannya Desa Telukjatidawang menjadi desa wisata seperti desa-desa yang ada di daratan Pulau Jawa,” pungkasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres