Serunya Tradisi Rasol di Pulau Bawean Gresik, Tradisi Memandikan Sapi ke Laut di Musim Tanam 

GresikSatu | Ratusan warga Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik memadati pantai di desa setempat.

Disana masyarakat setempat, mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak – bapak menggelar tradisi Rasio yang digelar oleh pemerintah desa setempat.

Para warga mulai dari anak-anak terlihat sangat antusias dalam menyambut tradisi Rasol ini. anak-anak sangat bergembira, mereka nampak riang dan sangat asyik mandi di pantai.

Sedangkan para orang tua menikmati suasana sambil makan bersama dipinggir pantai. Wargapun antusias membawa nasi bungkus dari rumah mereka masing-masing.

Tidak ketinggalan, sapi yang akan dimandikan juga dikalungi aneka makanan dan minuman. Nantinya makanan tersebut, dimakan bersama-sama di pantai.

Diketahui, Tradisi Rasol merupakan salah satu tradisi yang sangat unik yang ada di Pulau Bawean. Para petani dan masyarakat berduyun-duyun membawa hewan ternak sapi untuk dimandikan.

Baca juga:  Pemerintah Janjikan Ganti Rugi Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Bawean Gresik

Sebelum berangkat ke laut, masyarakat juga menggelar doa bersama untuk keselamatan.

Tradisi ini, secara turun temurun dilaksanakan ketika para petani di desa setempat sudah selesai masa tanam atau membajak sawahnya. Hingga saat ini, masih tetap lesatari ada di Bululanjang kecamatan Sangkapura.

Kepala Desa Bululanjang Umar menjelaskan Tradisi Rasol di desanya merupakan tradisi turum-temurun yang masih lesatari hingga saat ini.

“Sebelum warga bersama-sama memandikan sapi ternak mereka ke laut, tradisi rasol diawali dengan membaca doa dan sholawat nabi di dusun masing-masing,” ucapnya, Sabtu (10/2/2024).

Umar menjelaskan, tradisi rasol merupakan acara yang bernuansa keagamaan sekaligus hiburan bagi warga desa. Sehingga anak-anak yang selama musim bajak sawah ditinggal ke sawah, saat ini mereka melepas rindu dengan menggelar hiburan bersama.

Baca juga:  Upaya Melestarikan Budaya Bawean, Pemdes Desa Sukaoneng Gelar Lomba Dhungka 

“Ini dilaksanakan ketika musim bajak sawah sudah selesai, maka warga berbondong-bondong ke pantai desa membawa sapi ternak mereka untuk dimandikan bersama,” jelasnya.

Dalam tradisi tersebut, Pemdes juga menyediakan fasilitas suntik vitamin gratis bagi sapi-sapi ternak warga oleh dokter hewan.

“Ada sekitar 43 sapi betina maupun jantan dimandikan yang sebelumnya dilakukan suntik vitamin,” teranganya.

“Tradisi ini juga untuk menghilangkan penat, dan lelah para petani usai membajak tanah,” ujarnya.

Umar berharap, dengan mempertahankan tradisi leluhur ini hasil panen nanti selamat dan melimpah.

“Dalam tradisi Rasol ada doa-doa yang berharap agar hasil panen nanti selamat dan melimpah,” harapnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img