Sidak Jalan Banjarsari, DPRD Gresik Minta TPT Ambles Dibangun Kembali 

GresikSatu | Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi, dan M Lutfi Dawam melakukan inspeksi mendadak (Sidak), di Jalan Raya BanjarsariKedanyang, Gresik.

Pantauan di lapangan, sidak dilakukan menghadirkan Kepala Desa Banjarsari Agus Suwondo beserta perangkat desa.

Kalangan dewan legislatif itu, mendapati beberapa ruas jalan ambles. Bahkan, tembok penahan tanah (TPT ) juga rusak ambrol.

“Ini kerusakannya sangat parah. Aspalnya sudah ambles hampir 20 sentimeter. Dan hampir merata diseluruh jalan yang dibangun tahun lalu,” ungkap Abdullah Hamdi.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada dinas terkait untuk membangun kembali TPT tersebut. Karena TPT yang ambrol, disebabkan dari material pemadatan aspal yang kurang baik. Sehingga, tanah tergerus dan ambles.

“Kami rekomendasikan untuk bongkar, untuk penguatan tatkala tergerus air di Tambak sekitar,” jelasnya.

Baca juga:  Pemerataan Harga Sembako, Warga Minta Program Tol Laut Gresik - Bawean Diterapkan

Pasalnya, lanjut dia, jalan yang baru selesai dibangun akhir tahun lalu tersebut kerusakannya sangat parah. Pihaknya menilai solusi satu-satunya harus dilakukan pembongkaran total. Kemudian, dilihat kondisi TPT lama.

“Setelah dibenahi, baru dilakukan pemadatan dan pembangunan aspal ulang,” lanjutnya.

“Ini kerusakannya sangat parah. Tidak mungkin selesai kalau hanya ditambal sulam saja,” jelas politisi asal Menganti itu.

Anggota Fraksi PKB itu, menambahkan kerusakan jalan ini, juga akibat perencanaan yang tidak matang. Sebab, pembangunan tahun lalu sebenarnya melanjutkan yang sebelumnya.

“Jadi sebelum dibangun tahun lalu, sebelumnya sudah ada TPT-nya. TPT ini yang ambrol makanya jalan rusak parah,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi III Luthfi Dawam. Pihaknya mengatakan masa pemeliharaan akan berakhir Juni mendatang.

Baca juga:  Fakta-fakta Penyiksaan Anak Yatim di Gresik yang Dilakukan Kakak Tirinya

“Kami minta PU jangan menerima dulu penyerahan jalan tersebut. Harus ada solusi terkait kerusakan yang terjadi,” ucapnya.

Pasalnya, selama masa pemeliharaan kerusakan terjadi hampir diseluruh ruas jalan.

“Dan kami lihat model pemeliharaannya hanya tambal sulam. Jadi terlihat seperti bukan jalan yang barus dibangun. Ini jelas merugikan pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.

Selanjutnya, pihaknya akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Kontraktor, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas pada Senin (20/5) pekan depan.

“Kami minta ada solusi kongkrit sebelum masa pemeliharaan selesai,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kades Banjarsari Agus Suwondo mengatakan pihaknya meminta agar jalan segera diperbaiki.

“Sebab beberapa kali ada kendaraan yang terperosok hingga menyebabkan kemacetan panjang,” ujarnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img