Siswa SD Menganti Korban Pemerkosaan Alami Trauma Berat, Butuh Pendampingan Mental 

GresikSatu | Mawar dulunya adalah seorang gadis pendiam. Bahkan ia cenderung sopan ketika berhadapan dengan lawan bicaranya. Namun hal itu, berubah drastis ketika gadis berusia 12 tahun itu menjadi korban pemerkosaan.

Siswa SD Menganti Gresik itu, sifatnya berubah 100 persen. Kini gadis itu, kerap berperilaku tempramen dan suka marah-marah. Mawar yang bukan nama sebenarnya itu, membutuhkan pendampingan, untuk memulihkan mentalnya.

Cerita mawar yang trauma berat setelah menjadi korban pemerkosaan, dibenarkan oleh ayahnya sendiri, FK. Dia mengatakan, jika sifat anaknya berubah drastis akibat mengalami trauma berat. Bahkan, korban disebut kerap menunjukan gelagat aneh.

“Mungkin karena mentalanya drop. Kami butuh pendampingan psikisnya, supaya mentalnya kembali normal,” katanya, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga : Niat Maling di Rumah Janda, Aksi Gagal Karena Nafsu Melihat Pemilik Rumah

Menurut FK, pendampingan terhadap korban sebenarnya telah didapatkan, setelah tersangka pelaku pemerkosaan berinisial CK diamankan polisi. Namun itu tak berlangsung terus menerus. Terhitung hanya dua kali pendampingan yang didapatkan anaknya.

“Selama ini pendampingan waktu awal saja satu dua hari dan terakhir tak ada pendampingan sampai hari ini, gak ada,” paparnya.

Saat ini, yang dituntut FK, selain keadilan untuk putrinya. Juga pendampingan psikis untuk anak gadisnya. Hal ini tentu membutuhkan waktu lama, mengingat korban mengalami trauma berat.

Baca Juga : Kepala Gudang di Cerme Jadi Dalang Pencurian Aluminium Senilai Belasan Juta

Sedangkan dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Riski Saputro menegaskan, pihaknya sudah memproses hukum tersangka. Bahkan, kasusnya sudah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik.

“Berkas perkara kami limpahkan ke kejaksaan, penanganan juga sudah sesuai SOP yang berlaku,” ujarnya.

Adapun, kronologis kasus pemerkosaan yang melibatkan Mawar itu, terjadi pada Agustus 2021. Aksi bejat itu dilakukan oleh teman ayah korban sendiri. Parahnya, korban diperkosa hingga sebanyak tujuh kali. Saat ini, kasusnya pun sudah diserahkan ke Kejari Gresik. (aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres