GresikSatu | Perayaan Hari Guru Nasional di UPT SDN 16 Gresik tahun ini terasa istimewa, karena selain melibatkan guru dan siswa aktif, acara tersebut juga mengundang para guru purna tugas yang pernah mengabdi di sekolah tersebut.
Momen tersebut menjadi penuh haru dan kebahagiaan saat para siswa memberikan kejutan manis kepada para guru, termasuk para guru purna yang telah pensiun.
Acara dimulai dengan upacara bendera, yang kali ini sedikit berbeda. Para guru menjadi petugas upacara, sementara para siswa berperan sebagai peserta. Setelah upacara, suasana semakin meriah dengan berbagai persembahan dari siswa.
Di antaranya adalah pembacaan puisi, penampilan tari, dan berbagai kejutan yang telah dipersiapkan untuk merayakan Hari Guru Nasional. Salah satu momen yang paling menyentuh adalah ketika siswa-siswa memberikan kado dan ucapan terima kasih kepada para guru.
Namun, kejutan utama datang ketika para guru purna tugas, yang telah mengabdikan diri di sekolah tersebut, diundang untuk hadir dan bergabung dalam perayaan. Siswa-siswa dengan penuh antusiasme menyambut mereka dengan pelukan hangat, serta saling berebut mencium tangan sebagai tanda penghormatan. Perasaan haru dan rasa rindu para guru purna dan siswa yang lama tak bertemu pun terlihat jelas.
Kepala Sekolah UPT SDN 16 Gresik, Naniek Mariewati menyampaikan pesan mendalam kepada siswa-siswi di momen spesial Hari Guru.
“Besok, kalian adalah generasi penerus bangsa. Jadilah anak-anak yang berguna bagi bangsa ini dan jangan pernah lupa untuk selalu menghormati guru-guru kalian,” ungkapnya, Senin (25/11/2024).
Siswa-siswi memberikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada guru-guru mereka sebagai kejutan spesial. Kejutan ini semakin indah dengan harapan besar agar guru honorer di seluruh Indonesia dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Naniek juga menyoroti dedikasi dan jasa besar para guru purna tugas yang pernah mengabdikan hidupnya di UPT SDN 16 Gresik.
“Ada 12 guru purna tugas yang kami undang hari ini. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah berkontribusi besar terhadap kesuksesan para siswa, termasuk di antaranya wali murid dari siswa kami saat ini,” tutur perempuan yang telah mengabdikan diri sebagai guru selama 57 tahun tersebut.
Acara ini juga menjadi ajang reuni kecil-kecilan bagi para guru purna tugas. Mereka saling berbagi cerita dan bernostalgia tentang masa-masa ketika mengajar di sekolah tersebut. Para siswa juga mendapatkan motivasi untuk terus belajar dengan semangat dan menghormati setiap pengorbanan guru.
“Momen seperti ini sangat penting, karena menghormati guru adalah langkah awal menjadi pribadi yang sukses. Ingat tidak pernah ada kata purna, jasa guru dalam mencerdaskan anak didik menjadi bukti nyata pengabdiannya selama ini,” pungkasnya.
Salah satu guru purna tugas yang hadir, Murwantiasri membagikan pengalamannya saat mengabdi selama lima tahun di UPT SDN 16 Gresik sebelum pensiun pada 2022. Ia mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali bertemu dengan teman sejawat dan anak didik.
“Rasanya seperti kembali ke masa lalu. Kelas 6 sekarang adalah siswa saya ketika mereka masih di kelas 1. Saya terharu mereka masih ingat saya,” ungkapnya.
