GresikSatu | Kursi miss Jepang mengalami kekosongan, pasca sang juara Karolina Shiino terjerat skandal.
Perselingkuhannya di muat dalam artikel Shukan Bunshun, yang menyebutkan Karolina Shiino menjalin hubungan dengan seorang dokter yang merupakan influencer.
Baru-baru ini, diketahui sosok pria yang menjalin hubungan dengan Karolina Shiino tersebut bernama Takuma Maeda, seorang ahli bedah syaraf di Jepang.
Setelah menempuh Pendidikan di Sapporo Medical University, Maeda menempuh jenjang Neurologi di Saitama University International Medical Center, dan menerima gelar Ph.D di Jepang.
Takuma Maeda merupakan dokter peneliti yang aktif dalam penelitian, khususnya di bidang syaraf.
Ia juga masuk dalam jajaran peneliti di Lab Hashimoto di Barrow Neurological Institute, yang saat ini tengah meneliti translasi pada aneurisma intracranial.
Awalnya, Shiino di bela oleh pihak penyelenggara dengan alasan, Shiino tidak mengetahui bahwa dokter tersebut belum menikah.
Namun, Shiino mengungkap fakta perselingkuhannya dengan sengaja, yang mengakui Takuma Maeda sudah menikah.
Melalui akun instagramnya, ia meminta maaf kepada publik, karena mengkhianati dukungan dan kepercayaan publik padanya.
Tidak hanya kabar perselingkuhan Karolina Shiino, penobatannya sebagai Miss Jepang juga menuai perdebatan, publik menilai Karolina Shiino tidak masuk dalam kategori kecantikan Jepang. Sebab mereka menilai ia bukan asli Jepang.
Walaupun memperbolehkan naturalisasi, warganet menilai Karolina Shiino tidak ada Jepangnya. Pasalnya setelah ibunya bercerai, ia bersama ibunya pindah ke Jepang dari Ukraina saat umurnya 5 tahun.
Setelah ibunya menikah dengan pria Jepang, Karolina Shiino menggunakan nama ayah tirinya, dan mendapatkan kewarganegaraan Jepang pada 2020 silam, “lalu, mana Jepangnya,” terang warganet.
Bahkan warganet berkomentar “Karolina Shiino memang cantik, tapi dia 100% Ukraina, 0% Jepang, padahal ini miss Jepang.”
Pemilihan Karolina Shiino memenangkan Miss Jepang disebut ada unsur politik, hal itu mengarah pada perang Rusia dengan Ukraina, kemenangannya di kaitkan dengan konflik. “Jika Karolian Shiino lahir di Rusia, penyelenggara tidak akan memenangkannya,” tegas warganet.
Meski lancar dan paham berbahasa Jepang, Karolina Shiino sempat meluapkan kesedihannya tentang stereotipe orang Jepang terhadap ras.
Selain banyak yang menghujatnya karena etnis, masih banyak pendukung Karolina Shiino yang terus menyemangatinya, penyelenggara miss Jepang mengatakan “ia lebih Jepang dari Orang Jepang seperti kami,” jelas Ai Wada.
Ada juga yang menilai bahwa Karolina Shiino baik di dalam, bukan hanya di luar, karena orang Jepang adalah yang memiliki kewarganegaraan Jepang, “etnis tidak masuk dalam persyaratannya,” tulis warganet.
Karolin Shiino mengaku sangat bangga menjadi warga Jepang, meski dia bukan orang Jepang asli, karena ia dibesarkan di Jepang, dan tumbuh melalui budaya Jepang.
Baginya, dapat memenangkan miss Jepang adalah suatu capaian yang ia harapkan. Meskipun, harus menguburnya karena skandal perselingkuhan.