SMA Muhammadiyah 8 Gresik Gelar Wisuda Purna Siswa, Beri Pesan Raih Mimpi dengan Aksi

GresikSatu | SMA Muhammadiyah 8 Gresik menggelar Wisuda Purna Siswa ke XXXIV, Purnasiswa ke III Tahfidzul Quran dan Purnasiswa II Double Track ITS di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (25/5/2024).

Sebanyak 73 siswa SMA Muhammadiyah 8 Gresik dilepas setelah tiga tahun menuntut ilmu, menggali potensi dan minat, serta belajar banyak hal di sekolah.

Kepala SMA Muhammadiyah 8 Emi Fauzatul Afifah menyampaikan setelah tiga tahun ia menuntun, menebalkan seluruh potensi dan minat para siswa, tibalah saatnya ia menyerahkan kembali anak anak ke pangkuan orang tuanya.

“Terimakasih atas kepercayaan dan dukungannya. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan,” ungkapnya.

Sejumlah prestasi akademik maupun non-akademik ditorehkan siswa siswinya, sejumlah siswa diterima di PTN melalui jalur SNBP.

Tidak hanya itu, Emi juga menyampaikan sejumlah layanan pembelajaran di sekolahnya. Pihaknya tetap memberikan layanan pembelajaran kepada siswa yang tengah menjalani pemusatan latihan serta kegiatan lainnya. 

Baca juga:  Parade Perahu Hias Mengare Gresik Ikut Semarakkan Hari Kemerdekaan

Wisuda ini menunjukkan para siswa sudah menginjak dewasa. Sehingga harus menentukan jalan yang terbaik untuk mereka,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UMG, Nadhirotul Laily, memberikan tips untuk mewujudkan mimpi. Hal yang pertama yakni menetapkan tujuan.

 “Setiap orang memiliki impian, tapi tidak semua orang mengetahui jalan mewujudkan impiannya,” terangnya.

Setiap tindakan untuk mewujudkan  cita cita harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan yang jelas, indikatornya adalah Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Time-bound (SMART). 

“Kelima indikator ini memiliki peran penting dalam mewujudkan mimpi anda,” ucapnya.

Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Jawa Timur, Muhammad Solihin menyampaikan ada sejumlah faktor yang memengaruhi manusia mewujudkan mimpi.

Baca juga:  Kabar Duka! Jamah Haji Asal Gresik Wafat Saat Tiba di Bandara Madinah

“Setidaknya ada 4 faktor. Pertama faktor agama. Karena Agama itu dapat mengontrol tindakan dan ucapan dari dalam diri kita sendiri. Kedua, faktor ilmu pengetahuan yang membuat seseorang tahu apa yang diinginkan,” tuturnya.

Lanjut Sholihin, Lingkungan juga memberikan andil besar terhadap  perilaku seseorang. Ada lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat  dan lingkungan sekolah. Lingkungan keluarga pengaruhnya paling besar. 60 persen perilaku  seseorang dipengaruhi oleh faktor keluarga dan itu utamanya didapat dari seorang ibu.

Semwntara Lingkungan sekolah dan masyarakat hanya memberikan pengarah masing masing 20 persen.

“Faktor kebiasaan yang paling memengaruhi perilaku seseorang adalah ketika remaja. Saat masa abu abu putih.  Ini menentukan nasib manusia. Tindakan yang konsisten dan dilakukan terus menerus akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan menjadi karakter dan karakter dapat menentukan takdir manusia,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler