GresikSatu | SMA Semen Gresik bekerja sama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik menggelar Kegiatan MAP (Mutual Action Partisipatory) sebagai partisipasi aktif dalam meleburkan diri di tengah masyarakat.
Sebanyak 11 siswa meleburkan diri untuk membantu masyarakat di Desa Sukorejo. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan dalam rangka membentuk jiwa leadership siswa.
Sejumlah pelajar SMA Semen Gresik dilibatkan dalam berbagai program kegiatan yang ada di Desa Sukorejo, Kebomas. Termasuk juga pada kegiatan yang melibatkan ibu-ibu PKK Desa Sukorejo, Kebomas.
Kolaborasi ini menjadi inisiatif yang bisa dijadikan sebagai bahan percontohan untuk diterapkan di sekolah lainnya.
Keterlibatan pelajar SMA Semen Gresik tersebut mendapat apresiasi dari Pemdes Sukorejo. Seperti yang disampaikan oleh Ketua PKK Desa Sukorejo, Rosyidatul Habibah. Ia berterima kasih atas keterlibatan pelajar SMA Semen Gresik.
“Alhamdulillah sangat membantu, baik itu di administrasi maupun kegiatan desa yang lainnya,” kata dia, Jumat (16/8/2024).
Selain itu, sambung istri Kepala Desa Sukorejo, para pelajar juga diajak berinteraksi dengan warga setempat.
“Mereka juga mengajar di sekolah, ikut kegiatan Posyandu, dan juga kegiatan PKK. Kehadiran mereka sangat membantu,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala SMA Semen Gresik, Choirul Fauzi, berterima kasih kepada Pemdes Sukorejo telah memberi ruang untuk belajar.
“Terima kasih sebesar-besarnya, yang sudah memberikan ruang dan tempat bagi siswa-siswi kami untuk belajar secara langsung dengan masyarakat,” jelasnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan kali pertama diadakan oleh SMA Semen Gresik, dengan melibatkan siswa-siswinya terjun ke masyarakat.
“Jadi, ini adalah kegiatan pertama kami. Di mana, anak-anak itu terjun dan belajar dengan masyarakat yang terbagi grup untuk 11 desa,” jelasnya.
Adapun 11 desa/kelurahan di Kecamatan Kebomas yang dimaksud meliputi Gending, Sidomoro, Karang kiring, Sukorejo, Kedanyang, Giri gajah, Kawisanyar, Kebomas, Ngargosari, Singosari, dan Indro
“Kegiatan ini juga untuk meminimalisir penggunaan gadget, bagaimana kita ajak anak-anak berkomunikasi dengan desa-desa di sekitar sekolah,” bebernya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap supaya pelajar SMA Semen Gresik bisa belajar kepemimpinan, mengasah mental, sekaligus belajar kondisi di lapangan.
“Anak-anak juga meneliti yang diakumulasikan sebagai laporan nantinya di sekolah kami,” tuturnya.
Salah satu siswi SMA Semen Gresik, Balqis Tsalatsa Mutiara mengaku antusias terlibat dalam kegiatan ini.
“Pengalaman ini bisa simpan untuk masa kuliah, jadi kita sejak dini diberikan gambaran masyarakat itu bagaimana sehingga saat kuliah bisa lebih memberikan dampak pada masyarakat,” tandasnya.