SMA Sunan Giri Gresik Sukses Dorong Siswa Jadi Wirusaha, Produk Batik Dipromosikan Sampai ke Malaysia

GresikSatu | Skil siswa SMA Sunan Giri Menganti Gresik memang tak perlu diragukan lagi. Bagaimana tidak, selama belajar tiga tahun, sekolah membekali siswa dengan beragam kemampuan.

Baik dari kegiatan membatik, membuat sablon, tata busana hingga tata boga. Semua kegiatan ekstra ini, bagian dari upaya sekolah mendorong para siswa untuk menjadi wirausaha setelah lulus nanti.

Menjadikan siswa berwirausaha sebenarnya sudah dibuktikan sejak di sekolah. Utamanya siswa yang fokus di kegiatan membatik. Produk mereka bahkan sampai di ekspor ke negara Malaysia hingga Brunei Darussalam.

“Sekolah kami sudah diakui Kementerian Pendidikan menjadi sekolah kewirausahaan. Kami satu-satunya di Jawa Timur,” kata Guru Pembimbing Batik Moh Huri, Selasa (8/10/2024).

Kesuksesan SMA Sunan Giri Menganti menjadikan siswa berbakat dalam dunia usaha ternyata ditanamkan sejak mereka awal sekolah. Membatik misalnya, kerajinan ini masuk dalam pembelajaran di kelas.

Kemudian praktiknya di ektrakulikulier khusus membatik. Meski semua dapat pelajaran membatik, namun tidak semua siswa minat dalam kerajinan ini. Mereka juga terbagi di beberapa kegiatan ektrakulikulier lainnya.

Baca juga:  Pria Viral Menantang Polisi di Tol Gresik Ternyata Kades Sumberame Wringinanom, Ngaku Aksinya Menolong Sopir 

“Setidaknya ada 107 siswa yang menjadi anggota ektrakulikulier membatik. Mereka setiap hari memproduksi batik di sela-sela pembelajaran dan pulang sekolah,” tuturnya.

Produk andalan batik SMA Sunan Giri sangat bergam. Diantaranya, batik tulis, batik cap, batik kayu dan batik sapu lidi. Semua produk buatan oara siswa ini dipasarkan di beberapa toko, butik dan mall.

“Para siswa ini bahkan sudah pernah mengikuti beberapa pameran di mall dan tempat lainnya. Jiwa mereka sudah bisa merasakan bagaimana menjadi wirausaha,” jelasnya.

Salah satu siswa yang berhasil mengembangkan batik sendiri adalah, Alfi Sahri kelas 12 SMA Sunan Giri Menganti. Ia mengaku sudah menghasilkan sejumlah karya batik dan beberapa diantaranya sudah terjual.

Baca juga:  Curi Motor di Dua TKP Gresik dan Lamongan, Pelaku Babak Belur Berakhir Dihajar Warga

“Awalnya memang sulit belajar batik, tapi lama-lama sudah terbiasa. Apalagi membatik punya manfaat sendiri, seperti melatih konsentrasi dan sabar. Harapannya setelah lulus bisa membangun wirausaha sendiri.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Sunan Giri Siti Muniro mengatakan, materi keterampilan masuk dalam program penjngkatka ekosistem sekolah double track. Diharpan siswa yang telah lulus memiliki bekal untuk diterapkan dalam dunia usaha maupun dunia kerja.

“Tujuan dari program kewirausahaan, agar membekali para siswa setelah lulus nanti,” kata Muniro kepada GresikSatu.com.

Muniroh berkomitmen untuk terus meningkatkan ekosistem sekolah double track. Dengan bekal keterampilan tersebut, dia berharap mereka menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh. Tidak menggantungkan kepada orang lain. 

“Jiwa entrepreneurship-nya terus kami asah. Tidak hanya itu, kami juga menyiapkan mental mereka agar tetap semangat dan tidak putus asa ketika menghadapi kendala saat melakukan pengembangan produk,”  harap Muniroh.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler