GresikSatu | SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik mengadakan acara Gempita Bulan Bahasa di Atrium Icon Mall pada Selasa, (29/10/2024) dengan mengusung tema Remaja Cerdas Literasi Menuju Indonesia Emas.
Acara yang bertujuan meningkatkan kecerdasan literasi dan inspirasi bagi para siswa ini, menghadirkan tokoh-tokoh penting dari berbagai bidang. Mulai dari anggota legislatif, akademisi, hingga pelaku usaha yang sukses di usia muda.
Gempita Bulan Bahasa SMP 12 GKB dibuka dengan parade busana adat yang menampilkan para siswa berpakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Pemandangan warna-warni dan keberagaman budaya ini membawa suasana meriah sekaligus edukatif bagi para peserta dan pengunjung.
Kepala SMP Muhammadiyah 12 Gresik, Yugo Triawanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengenali potensinya lebih jauh.
“Kita ingin memberikan kesempatan agar mereka tidak takut mengeksplorasi potensi diri di luar nilai akademis,” ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh berpengaruh sebagai narasumber, M Syahrul Munir (Ketua DPRD Gresik), Abdul Haq Habibur Rohim (pelatih hoki timnas Indonesia), dr Abdurrahman (pakar kesehatan), Hepi Muslih Riza (Kanit PPA Polres Gresik) hingga perwakilan dari PT Petrokimia Gresik, Arif Primantara.
Kehadiran mereka memberi warna dan perspektif beragam bagi para siswa tentang kesuksesan di bidang masing-masing.
“Para pembicara ini adalah contoh nyata bahwa prestasi tak hanya diukur dari kognitif semata, tetapi juga keterampilan lain dan sikap bijak menggunakan media sosial. Kami ingin menanamkan nilai ini di kalangan siswa agar mampu mengembangkan diri dengan maksimal,” tambahnya.
Ketua DPRD Gresik, M Syahrul Munir menyampaikan bahwa banyak tantangan yang dialami generasi muda saat ini seperti Kenakalan remaja, gangster, hingga kekerasan pada anak.
Untuk itu, ia mengajak para siswa untuk berpikir jauh ke depan dan tidak menganggap kenakalan remaja sebagai sebuah tren yang bagus untuk dicontoh.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter yang kuat.
“Mindset bahwa kenakalan remaja itu sebuah prestise adalah kesalahan besar. Pendidikan harus mampu membekali mereka dengan nilai dan pijakan yang benar,” tegas Syahrul.
Vice Presiden of Warehouse and Packaging System PT Petrokimia Gresik, Arif Primantara juga memberikan pandangannya mengenai pengaruh teknologi pada generasi muda.
Menurutnya, telepon genggam memang bisa memberikan dampak positif, namun juga memiliki potensi mengganggu fokus.
“Teknologi memang penting, tapi kita perlu fokus pada tujuan jangka panjang,” katanya.
Arif mengingatkan siswa untuk merencanakan masa depan dengan matang, baik dari segi akademik maupun karier.
“Generasi muda perlu memanfaatkan teknologi dengan bijak dan menetapkan tujuan jangka panjang. Saling berperan menjaga dan membimbing generasi muda adalah tugas kita bersama demi mencapai Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Sementara pembicara lainnya, dr Abdurrahman, dan Kanit PPA Hepi Muslih Riza memberi kiat kepada siswa tentang pentingnya memiliki mimpi dan tanggung jawab.
Kedua narasumber juga mengingatkan para siswa untuk selalu menjaga keselamatan, terutama di luar rumah, serta menghindari kegiatan yang dapat berdampak negatif pada masa depan.
Melalui acara Gempita Bulan Bahasa ini, SMP Muhammadiyah 12 Gresik berhasil memberikan wawasan baru kepada para siswa mengenai pentingnya literasi, disiplin, dan tujuan hidup yang jelas.
Acara ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memotivasi siswa untuk mempersiapkan diri menjadi generasi emas yang siap menghadapi tantangan masa depan.