GresikSatu | Momen Kemerdekaan juga dirayakan Sekolah SMP Plus Jauharul Maknuun yang berlokasi di Jalan Raya Dukun, RT 01/RW 01, Sembung Anyar, Desa Lasem, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Tak hanya mengenang jasa pahlawan, sekolah dengan sistem boarding school tersebut juga merayakan ulang tahun ke 2 yang jatuh pada tanggal 21 Agustus 2024.
Berbagai kegiatan menarik digelar dengan meriah, diantaranya : Gebyar lomba kemerdekaan, Suara demokrasi pemilihan ketua osis bersama Komisioner KPU Ahmad Bashiron, muhasabah dan renungan malam, upacara kemerdekaan RI 17 Agustus.
Kemudian, Talkshow santri mendunia Umu Khofiyah santri peraih Mosma beasiswa ke Malaysia dari Pondok Mambaus Sholihin, Doa dan munajat bersama Kyai Muchtarul Fuad Pengasuh pondok Tabarukan Cengker.
Lalu, Kunjungan Syaikh dari Mesir dan Yaman yakni Safari Dakwah Prof Dr Farouq Jamal Ad Daqqoq Al Azhari (Grand Syaikh Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir) serta Jalsah Ilmiah Dr Al Habib Abdullah bin Abdul Qodir Al-Aydrus (Mudir Ma’had Al-Aydrus, Tarim – Hadramaut – Yaman). Dan ditutup dengan Launching Sarung Batik Jauharul Maknuun pada 30 Agustus mendatang.
Kepala Sekolah SMP Plus Jauharul Maknuun Islamic Boarding School, Ferany Ardiana mengatakan, sekolah ini memiliki konsep yang sangat berbeda dari sekolah lain. SMP Plus Jauharul Maknuun memiliki sistem boarding dimana siswa akan mukim di asrama atau pondok layaknya santri.
“Sebagai SMP lanjutan setelah SD Irada, perilaku baik yang diajarkan akan konsisten kami laksanakan dalam tingkat pendidikan menengah pertama seperti istiqomah sholat tahajud dan dhuha, pendisiplinan, dan pembiasaan baik dengan penambahan beberapa kegiatan kerohanian lainnya,” katanya, Kamis (22/8/2024).
Meski masih seumur jagung, namun SMP Plus Jauharul Maknuun memiliki kualitas yang bagus. Mereka mengadopsi 4 keilmuan dari berbagai pondok besar yang ada di Indonesia. Mulai dari sinergi dengan Pondok Modern Darussalam Gontor, dengan pengembangan bahasa arab, bahasa inggris dan bahasa jawa.
Lalu, Pondok Pesantemren Mambaus Sholihin Gresik dengan kefasihan membaca kitab kuning nahwu shorof. Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an di Kudus Jawa Tengah, serta SD Irada dengan penguatan agama melalui sistem pembinaan tahajud, dhuha, diba’an, tahlilan, dan mengaji Al-Qur’an.
“Di usia yang ke 2 tahun ini kami mengangkat tema Menggali Potensi Membangun Mimpi. Jadi anak-anak akan memiliki pandangan progresif siapa itu santri. Santri itu orang adaptif, progresif dan mampu memanfaatkan semua peluang yang ada. Kami ajarkan bahwa mondok itu tidak menghilangkan kesempatan untuk berhasil,” terangnya.
Selain erat dengan kegiatan bernuansa agama, SMP Plus Jauharul Maknuun juga memiliki ekstrakulikulet seni musik, perisai diri, robotik, patrol, renang, catur, desain grafis, kaligrafi, dan KTI. Di samping ekstra wajib banjari dan pramuka.
“Harapannya agar SMP Jauharul Maknuun semakin bersinar dan jaya. Sementara untuk anak-anak teruslah belajar yang rajin, manfaat ilmu kalian dan generasi yang membanggakan, tak hanya untuk sekolah juga Indonesia ke depan,” pungkasnya.