Gresik Satu | Kopiah atau songkok Nusantara asli buatan Gresik, kini semakin banyak diminati di negeri tetangga. Baik Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Omzetnya selama ramadhan pun meningkat tajam.
Hal ini tentu menggembirakan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), setelah dua tahun terpukul akibat pandemi covid-19. Tingginya minat pesanan pada ramdhan tahun ini pun, sedikit banyak dikarenakan, longgranya aturan mudik lebaran.
Salah atu perajin songkok Muhammad Jefry mengaku, pesanan songkok diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir bulan ramadan. Biasanya permintaan hanya 75 kodi kini permintaan naik menjadi 200 kodi.
“Permintaan paling banyak dari Jawa Timur, Kalimantan dan Sumatera. Namun banyak juga dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam,” katanya, saat ditemui di rumah produknya di Jalan Sindujoyo, Gresik.
Menurut Jefry, songkoknya diminati karena memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya songkok yang biasanya hanya berwarna hitam saja, oleh dirinya ditambahi motif bermacam-macam. Mulai dari motif batik dari Aceh, Toraja, Flores hingga Papua dan daerah lainnya.
“Songkok lukis memang lagi ngetrend. Ide songkok lukis batik nusantara diambil dari motif batik dari seluruh daerah di Indonesia,” paparnya.
Selain itu, kata Jefry, Songkok batik lukis Nusantara menggambarkan kekayaan budaya indonesia. Dengan banyak motif, banyak dari konsumen songkok lukis batik nusantara menyambut baik. Salah satunya Yoga, merasa bangga menggunakan songkok nusantara.
“Bangga menggunakan songkok nusantara, murah bisa ditawar juga halus enak dipakai pas di kepala,” imbuhnya. Harga songkok nusantara mulai Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu songkok. (aam)