GresikSatu | Hazman Sanjaya belakangan menjadi perhatian masyarakat di Kabupaten Gresik. Pasalnya peserta top 12 Dangdut Academy Asia Indosiar itu, merupakan warga Malaysia yang keturunan Pulau Bawean, Gresik.
Tak ayal, para pendukung pemuda berusia 20 tahun itu, membawakan oleh-oleh kerajinan khas Bawean di sela-sela kontes di Dangdut Academy Asia 6.
Pemberian oleh-oleh oleh Hazman itu, ditampilkan di You Tube akun Indosiar pada tanggal 1 Agustus 2023. Pembawa acara Dangdut Academy, Ramzi langsung mengambil oleh-oleh dari pendukung Hazman.
Dalam video berdurasi 1 menit 34 detik itu, Hazman mengungkapkan bahwa dirinya keturunan warga Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
“Ini oleh-oleh kerajinan tangan khas Pulau Bawean. Tas dari daun pandan, dan ikat kepala, tali olo atau Talo istilah Bawean. Ini untuk komentator,” kata pendukung Hazman keturunan Bawean-Malasyia.
Hazman mengatakan, oleh-oleh itu dari keluarga Malasyia yang datang dari Pulau Bawean.
Paman Hazman Sulaiman bin Hamdan mengatakan, pihaknya yang membawa oleh-oleh Khas Bawean di acara kontes Dangdut Academy. Selain untuk mendukung Hazman, juga memperkenalkan tentang leluhur Hazman.
“Hazman memang lahir dan besar di Malaysia. Tapi neneknya masih ada di Pulau Bawean. Tepatnya di Dusun Padang Jambu, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean,” ucapnya, kepada Gresiksatu.com, Kamis (3/8/2023).
Menurut dia, dirinya selalu berpesan kepada Hazman. Meskipun sudah sukses dan dikenal dunia. Tetap jangan lupakan tanah leluhur.
“Saya selalu berpesan kepadanya. Meskipun kamu warga Malaysia. Jangan lupa tanah dan keturunan leluhur mu Pulau Bawean,” pesan pria yang juga anggota Persatuan Bawean Malaysia itu.
“Dengan pemberian oleh-oleh ini juga bentuk kebanggaan dan mengenalkan potensi kerajinan Bawean,” tambahnya.
Dirinya mengaku, Hazman mengukir sejarah di dunia dangdut Malasyia. Sebab, Hazman menjadi satu-satunya perwakilan Malasyia yang sudah lolos ke 9 besar Dangdut Academy Asia 6. (faiz/aam)