Tambahkan Kurikulum Berbasis Pesantren, Cara SMP YIMI Gresik Bentuk Adab Siswa

GresikSatu | Dalam rangka menjunjung pembentukan adab siswa, SMP YIMI Gresik menambahkan program Ta’limul Muta’allim. Program ini secara khusus mengadopsi kurikulum yang ada di pesantren.

Progam Ta’limul Muta’allim menjadi penerapan antara kurikulum nasional dan kurikulum lokal berbasis pesantren. Akulturasi dari materi umum dan materi agama tersebut memberikan pengajaran pentingnya menjunjung adab dalam mencari ilmu.

Sebanyak 186 siswa dari tingkat kelas VII hingga IX mendengarkan dengan saksama materi yang ciamik, mendatangkan pengajar langsung dari Pondok Pesantren Langitan Tuban yang diasuh KH Ubaidillah Faqih.

Kepala Sekolah SMP YIMI Gresik Ainun Naim menuturkan, sekolah akan terus berinovasi untuk membekali anak dalam mengembangkan kualitas lulusan, dan meningkatkan mutu pendidikan. Terutama mengkomparasikan antara pendidikan umum dan pesantren.

Baca juga:  Progres Pengerjaan Proyek Kawasan Heritage Baru 70 Persen   

“Pergeseran zaman mempengaruhi karakteristik pemuda. Sebagai jalan pembangunan integritas peserta didik, kami berikan pengajaran Ta’lim berbasis kepesantrenan yakni adab mencari ilmu, diantaranya memiliki sifat tawadhu’ (kerendahan hati),” ungkapnya, Rabu (8/2/2023).

Gresiksatu.com
Suasana pembelajaran Ta’lim Muta’allim di SMP YIMI Gresik (Foto : Chofifah/www.gresiksatu.com)

Kegiatan Ta’limul Muta’allim direncanakan menjadi agenda rutin mulai awal tahun pelajaran 2022/2023, dan tidak hanya dalam cakupan materi adab, namun berkembang dengan ragam materi yang menarik.

“Kita mulai tahun kemarin, semoga bisa berkembang dan berkelanjutan. Kedepan, harapannya agar peserta didik dapat mengimplementasikan materi yang diberikan. Menumbuhkan bibit unggul yang seimbang antara ilmu umum dan ilmu agama,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img