GresikSatu | Pertunjukan Teater Nusa SMANU Gresik tampil memukau, dihadapan para penonton, Minggu malam (20/11/2022). Saat teater sekolah asal Gresik ini tampil, penonton panggung di Taman Budaya Cak Durasim Surabaya, dipenuhi penuh decak kagum dan rasa penasaran.
Tampak sebuah properti berbentuk rumah sederhana yang khas dengan perkampungan dihadirkan dalam Pertujukan Teater Nusa, dengan Naskah Senja Putih. Beberapa penonton pun mengapresiasi seni teater tersebut.
Salah satu Kurator Parade Teater Jawa Timur Arief Hidayat menyatakan, pihaknya mengapresiasi penuh jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung oleh siswi SMANUSA.
“Menonton pertunjukan senja putih di Panggung Cak Durasim yang dimainkan oleh siswi SMANU, mengingatkan metode pelatihan Stanilasky,” ucapnya,
Dimana pemain muda lanjut dia, memainkan tokohnya tidak terlalu banyak menggunakan bisnis acting dalam mengungkap muatan makna kata, namun lebih cenderung memainkanya dengan kedalaman emosi.
“Lakuan Batin (Inner action Red) inilah yang menghidupkan permainan dalam membentuk suasana dan makna yang ingin diungkap dalam kesenyapan bahasa tubuh sebagai media ungkap,” jelasnya, Senin (21/11/2022).
Lebih lanjut dia, pihaknya menyebut teater ini benar-benar menjadi ruh generasi muda di dunia teater Jatim. Dengan mampu mengkomunikasikan keterasingan, Ironitas dan dramatic tensi permainan.
“Ini memerlukan detail harapan sutradara dan pengalaman batin aktornya,” imbuhnya.
“Teater Nusa menarik!, membuat ingin tahu detail peristiwa yang berakhir sunyi. Sukses terus Teater Nusa,” tambah Dosen dari Program Studi Sendratasik Universitas Negeri Suarabaya ini.
Sementara itu, Sutradara Teater Nusa, Dicky Panca menyampaikan, menyaksikan lakon ini rasanya Teater Nusa menemukan kembali performanya sebagai kelompok teater sekolah, yang menghibur sekaligus pembawa pesan kekinian.
“Lengkap dengan dialog-dialog bernas yang kadang lucu kadang sarkastis, musiknya yang ditata rapi, demikian juga artistik panggung serta tata busana dan tata cahaya yang ditangani serius,” ucapnya
Diakuinya, naskah Senja Putih pernah ditampilkan sebelumnya di tempat yang berbeda pada tahun lalu. Tepatnya di panggung Sekolah SMA NU 1 Gresik. Pementasan ini berkisah tentang dialog ibu dan anak yang menantikan kepulangan bapaknya di setiap senja yang sudah lama pergi.
“Keberanian anak-anak lah yang membuat kami optimis hingga pementasan berjalan lancar,”
“Kami yakin akan bisa tampil maksimal dan tidak mengecewakan, senyum dan tepuk tagan penonton yang hadir di panggung Cak Durasim adalah saksi kerja keras kami dalam menyiapkan pertunjukan ini,” tambah penulis naskah Senja Putih.
Lebih lanjut pria yang pernah sukses menjadi penata cahaya di acara Surabaya Dance Festival berharap, ini menjadi awal yang baik bagi regenerasi pelaku teater baik di kelompok teater sekolah atau di lingkup Jawa Timur.
“Saya melihat potensi itu dan semoga kami bisa konsisten berproses,” Pungkasnya.
Diketahui, Parade Pertujukan Teater Jawa Timur merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan UPT Taman Budaya Cak Durasim. Pada Tahun ini Teater Nusa menjadi satu-satunya penyaji teater yang berasal dari kelompok teater sekolah.
Dalam prosesnya Teater Nusa SMANU telah melalui tahapan kurasi dari 17 kelompok teater, yang berhak tampil 6 kelompok mewakili dari kota-kota di Jawa Timur. (faiz/aam)