GresikSatu | Kali keduanya tanggul anak kali lamong di Desa Beton, Kecamatan Menganti, Gresik jebol. Setelah sebelumnya, Jumat lalu (17/2/2023) juga jebol tanggul di desa setempat. Hari ini, kembali jebol di titik yang berbeda. Tanggul yang ukuran sekitar 1 meter itu diketahui jebol sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (20/2/2023).
Pihak Desa, Kecamatan, serta Pemkab Gresik melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) langsung memperbaiki tanggul yang jebol. Pantauan di lokasi, sudah ada dua alat berat ekskavator yang didatangkan oleh DPUTR Gresik.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama rombongan langsung meninjau area tanggul jebol, yang diperbaiki. Orang nomer satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik itu, datang saat hujan deras tiba di lokasi.
“Kondisi tanggul sudah menutup, namun curah hujan masih tinggi. Semoga Besok semakin turun, dan tanggul bisa tertutup untuk meminimalisir banjir di wilayah desa setempat. Kita tetap waspada, karena gravitasi air dari Kali Lamong juga deras,” ucapnya di lokasi yabg tengah curah hujan tinggi, Senin (20/2/2023).
Gus Yani sapaan akrabnya, meminta DPUTR segera melakukan kajian bersama tentang kolam retensi atau waduk di lokasi tanggul anak sungai, yang berada di perbatasan dua Desa Kecamatan Menganti, dan Kedamean.
“Sekuat tanggul apapun, kalau kemiringan (Elevasi-Red) rendah pasti akan jebol karen arus air Kali Lamong sangat cepat. Untuk itu, kajian tentang kolam retensi ini, semoga didengar oleh Pemprov, karena di Tahun 2024 Pemda sudah ada perencanaan membangun kolam retensi di Desa Tambak Beras Kecamatan Cerme,” jelasnya.
Turut hadir di lokasi, Kepala DPUTR Gresik Dhiannita Tri Astuti, Kepala BBPD Darmawan, Camat Menganti Gunawan, Camat Kedamean Sukardi, Kasatpol PP Suprapto, beserta pejabat Pemkab, dan Pemdes setempat.
Dari catatan Gresiksatu.com, tanggul di anak sungai tersebut sudah terhitung tiga kali kali jebol, satu kali di Desa Cermen Kecamatan Kedamean, dan dua kali di Desa Beton. (faiz)