Tebing Bukit Longsor, Timpa Dua Rumah di Bawean, Penghuni Mengungsi 

GresikSatu | Sebuah tebing bukit di Dusun Penangtanem, Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean mengalami longsor. Imbasnya dua rumah yang berada di bawa tebing tersebut kena tumpukan material yang jatuh ke bawah.

Kini, penghuni 3 KK dari dua rumah tersebut mengungsi ke rumah warga di area dataran tinggi desa setempat. 

Kades Pekalongan Hariyono mengatakan, longsor yang terjadi dua hari yang lalu, pada Rabu (15/2/2023) sekitar pukul 12.00 WIB. Akibat intensitas hujan seharian di Pulau Bawean. 

“Ini baru pertama kali terjadi di Desa kami. Para penghuni rumah yang berjumlah tujuh orang sedang mengungsi ke rumah kosong, milik warga setempat di area dataran tinggi,” ucapnya, Jum’at (17/2/2023). 

Baca juga:  Hujan di Bawean, Lima Dusun Terdampak Banjir dan Tiga Dusun Longsor

Dua rumah tersebut, lanjut dia terdiri dari tiga Kepala Keluarga (KK) yakni, Zainal dan beristri Samiati, dan Abdul Halim beristri Nurhalifah dan Dewi Eliyana Riska yang merupakan janda anak satu. 

“Kedua rumah sudah tidak mungkin bisa ditempati, pasalnya sangat rawan longsor susulan,” ujarnya. 

Dari Pemdes setempat juga sudah melakukan upaya meminjamkan rumah warga setempat, untuk dibuat pengungsian kepada tujuh penghuni dua rumah tersebut. Termasuk juga, semua peralatan perabot rumah sandang pangan turut dipindahkan. 

“Ukuran longsor bagian atas, tinggi 8 meter, samping dua rumah tersebut 20 meter. Dari dua rumah yang tertimpa longsor ditaksir mengalami kerugian Rp 100 juta,” tambahnya. 

Terpisah, Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Sangkapura, Bawean Ari Widjajanto mengatakan, data curah hujan per tanggal 16 Februari 2023 di Pos Hujan Pudakit Timur Kecamatan Sangkapura, sebesar 116.5 mm. Sedangkan data curah hujan di Pos Hujan Desa Peromaan Kecamatan Tambak, sebesar 112.1 mm.

Baca juga:  Lantunan Sholawat Jibril Sambut Gus Iqdam Saat Pengajian di Gresik

“Hujan dari dini hari, sampai dengan sore dikategorikan hujan sangat lebat,” ucapnya. 

“Jadi dikawasan pegunungannya aja sudah banyak air hujan yang jatuh. Belum lagi ditambah hujan yang jatuh di kawasan yang dibawahnya atau yang terdampak banjir itu. Masyarakat harus selalu antisipasi dan waspada dengan bencana banjir dan longsor susulan di Bawean,” imbaunya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler