GresikSatu | PT Freeport Indonesia mendatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Perumda Giri Tirta Gresik, untuk kebutuhan air bersih di proyek Smelter Manyar. Penandatanganan itu dilaksanakan di Ruang Grahita Eka Praja Pemkab Gresik, Jum’at (24/2/2023).
Penandatanganan MoU dilekukan oleh Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Direktur Utama (Dirut) Perumda Giri Tirta Gresik dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Dalam uraian kesepakatan kerjasama ini, Perumda Giri Tirta selaku BUMD Gresik, siap menyediakan kebutuhan pasokan air di proyek Smleter Manyar. Untuk mensukseskan kerjasama ini, Perumda Giri Tirta bekerjasama dengan PT Berkah Kawasan Manyar dalam membangun jaringan pipa menuju area Smleter Freeport Gresik.
Direktur Utama Perumda Giri Tirta Gresik Kurnia Suryandi mengaku kerjasama dengan Freeport Indonesia merupakan peluang besar bagi perusahananya. Apalagi, proyek ini diharapkan mampu menyumbang kas daerah Kabupaten Gresik.
“Freeport memberikan kesempatan pada BUMD untuk bisa berkembang, salah satunya dengan berkontribusi di Proyek Smelter. Semoga ini dapat memberi sumbangsih pada PAD,” katanya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan setelah penuntasan MoU langsung dilakukan implementasi. Serta harapan kelancaran dan keberlanjutan program.
“Sesuai arahan presiden bahwa dibutuhkan kesatuan sinergi pembangunan proyek Smelter. Semoga kondusif, dan berjalan baik sampai ke teknis pemasangan pipa,” tuturnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, kerjasama ini sangat positif, karena bisa memberikan pertumbungan ekonomi daerah.
“Kami memberikan andil PDAM Gresik untuk turut serta melakukan pengelolaan proyek Smelter manyar dengan pendistribusian kebutuhan air. Ini sebagai upaya freeport bertumbuh bersama masyarakat Gresik,” jelasnya.
Diketahui, proyek Smleter Manyar yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE tersebut memiliki kebutuhan hiliralisasi sebesat 600 LPS (Liter Per Second), 450 diantaranya didapat dari proses desalinasi. Perumda Giri Tirta akan mensupply kebutuhan air proyek strategis pembangunan Smelter Manyar sebesar 150 LPS untuk industri.
Sedangkan proyek pembangunan Smelter telah mencapai 54 persen, diperkirakan konstruksi fisik akan selesai seluruhnya di akhir tahun 2023. Kemudian bulan Januari hingga Mei 2024 dilakukan pre commissioning (pengujian seluruh komponen), sehingga kegiatan produksi pertama akan berjalan langsung di bulan Mei. (ovi/aam)