Teror Maling di Desa Gredek Duduksampeyan Gresik, 16 Rumah Disantroni Maling

GresikSatu | Komplotan maling satroni belasan rumah di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Setidaknya, ada sekitar 16 rumah sekaligus toko yang dibobol maling

Pelaku mencuri barang berharga emas dan uang tunai dalam melancarkan aksinya. 

Kades Gredek M Bahrul Ghofar mengatakan, belasan rumah yang disatroni maling, sudah terhitung sejak awal masuk bulan Muharrom 1446 H, atau suro. Ada sebanyak 16 rumah yang menjadi korban pencurian. 

“Kejadian maling itu, sudah kali e ke empatnya. Pertama, tiga rumah dan satu toko. Kedua enam rumah, ketiga lima rumah, dan terakhir kemarin, Sabtu (21/7/2024) satu rumah. 

Menurut dia, dari tiga kali kejadian diatas pukul 00.00 WIB, dan sekali terakhir kejadian sekitar sore hari. Akibat dari kejadian tersebut, barang berharga emas dan sejumlah uang tunai berhasil dicuri. 

Baca juga:  Masuk ke Rumah Selingkuhan di Gresik, Pria Lamongan Diteriaki Maling, Berakhir Dimassa

Maling tidak mengambil barang elektronik, hanya ambil sejumlah uang tunai dan emas. Ada yang kerugian Rp 1 juta sampai Rp 2 juta dari masing-masing rumah yang disatroni maling, dari dusun Kedung Banteng, Desa Gredek,” paparnya. 

Ghofar sapaan akrabnya, tidak tinggal diam. Untuk meminimalisir kembali kejadian. Upaya dari Pemdes sudah dilakukan, dengan mengaktifkan dan kolektifitas antar warga dalam menjaga area pemukiman. 

“Warga bersama petugas dari Perlindungan Masyarakat (Linmas) berjaga di pintu masuk gapura desa. Menjaga dan menanyakan tamu dari luar desa. Serta sistem keluar masuk desa satu pintu,” jelasnya. 

“Para warga serta petugas Linmas juga dibekali alat Handy Talkie (HT), serta call Center untuk memudahkan jika ada sesuatu yang merasa ada potensi gangguan dan ketertiban masyarakat,” tambahnya. 

Baca juga:  Pantai Dalegan Gresik Jadi Lokasi Pecah Rekor MURI, Dalam Upacara Bendera Bawah Laut

Selain itu, pihak Pemdes juga sudah membuat Satgas Burung Hantu. Satgas tersebut untuk menjaga situasi dan kondisi di luar area pemukiman.

“Dari empat kali kejadian, hanya pertama kejadian dilaporkan polisi. Para pelaku rata-rata membobol pintu belakang rumah dalam menjalani aksinya,” pungkasnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler