GresikSatu | Gangguan penglihatan semakin menjadi perhatian serius, terutama di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat yang mengandalkan perangkat digital.
Menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan mata yang lebih mudah diakses, Eyelink Group menghadirkan Tes Mata Online Melihat #LebihJelas, inovasi praktis untuk deteksi dini kelainan mata.
Berdasarkan data pemeriksaan yang dilakukan Eyelink Group sepanjang 2024, dari total 5.935 pasien yang diperiksa di lingkungan sekolah, desa, dan kota, ditemukan 732 kasus kelainan refraksi, seperti mata minus, plus, dan silinder.
Selain itu, sebanyak 315 pasien teridentifikasi mengalami katarak. Data ini menunjukkan bahwa kelainan refraksi dan katarak menjadi dua gangguan penglihatan yang paling banyak ditemukan di Gresik.
“Pemeriksaan ini rutin dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di lingkungan pendidikan, pedesaan, dan perkotaan. Dengan data yang kami peroleh, kami melihat perlunya langkah proaktif untuk memberikan solusi praktis yang dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujar dr. Uyik Unari, SpM(K), Direktur RS & Klinik Mata KMU, yang berada di bawah naungan Eyelink Group, Senin (20/1/2025).
Kemudahan Akses dengan Tes Mata Online
Tes mata online yang dapat diakses melalui situs melihatlebihjelas.id ini dirancang untuk membantu masyarakat memantau kondisi penglihatan secara mandiri. Melalui tes ini, pengguna dapat mengetahui indikasi awal kelainan refraksi, seperti mata minus, silinder, hingga buta warna.
“Tes ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengenali kondisi mata mereka tanpa harus datang langsung ke klinik. Namun, hasil dari tes ini tetap harus dikonfirmasi melalui pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis mata,” jelas dr. Uyik.
Eyelink Group juga aktif mengenalkan layanan ini melalui roadshow ke sekolah-sekolah dan fasilitas umum. Hal ini dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, sekaligus mendorong kesadaran pentingnya pemeriksaan mata rutin.
Manfaat Bagi Masyarakat
Tes mata online ini memberikan dampak positif bagi banyak pengguna. Salah satunya adalah Faiqatul Amaliyah, seorang siswa SMA di Gresik, yang merasa terbantu dengan layanan ini.
“Tes ini sangat mudah dilakukan. Dari hasil tes, saya menyadari bahwa minus mata saya cukup tinggi, yaitu -4,25 dengan silinder -1,25. Ini mendorong saya untuk lebih rutin memeriksakan mata,” ujarnya.
Tes ini tidak hanya memberikan gambaran awal kondisi mata tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih waspada terhadap kesehatan mata mereka. Eyelink Group berharap inovasi ini dapat membantu mengurangi angka gangguan penglihatan, terutama di wilayah Gresik dan sekitarnya.
Dengan kemudahan dan manfaat yang ditawarkan, Tes Mata Online Klinik Mata KMU menjadi solusi praktis untuk deteksi dini gangguan mata, mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan penglihatan mereka.
