GresikSatu | Tradisi tahunan yang dinantikan masyarakat Gresik kembali hadir. Kontes Bandeng Kawak tahun ini bakal menampilkan tiga ekor bandeng berukuran jumbo yang siap memikat perhatian pengunjung.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Gresik, Ratna Heri Sulistyowati, mengatakan bahwa kontes tahun ini akan diikuti oleh tiga peserta.
“Tahun ini ada tiga peserta yang mengikuti kontes, yaitu satu dari Watuagung Mengare, serta dua dari Pangkahwetan,” ungkap Ratna saat dikonfirmasi, Minggu (23/3/2025).
Salah satu peserta, adalah Syaifullah Mahdi petambak dari Pangkahwetan, yang akrab disapa Sandi. Ia merupakan juara bertahan pada kontes tahun sebelumnya. Sandi dikenal sebagai pembudidaya bandeng jumbo yang konsisten menyiapkan bandeng terbaiknya setiap tahun.
Meski menjadi ajang bergengsi, sejumlah petambak mengeluhkan dampak banjir rob yang sempat melanda kawasan tambak. Akibatnya, banyak bandeng berukuran besar yang hilang.
“Banjir rob tahun ini sangat berdampak pada produksi bandeng kawak. Beberapa petambak seperti di Tanjungwidoro mengeluhkannya, sehingga bandeng mereka saat ini belum mencapai ukuran ideal untuk kontes,” jelas Ratna.
Padahal, menurutnya, membesarkan bandeng hingga bobot lima kilogram saja memerlukan waktu hingga lima tahun. Untuk mendapatkan ukuran yang lebih besar, dibutuhkan proses budidaya yang lebih panjang dengan perawatan ekstra.
Kontes Bandeng Kawak bukan hanya sekadar perlombaan tahunan. Acara ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap para petambak yang berhasil membudidayakan bandeng berukuran besar dengan teknik pemeliharaan yang cermat.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi daya tarik wisata sekaligus ajang promosi produk perikanan unggulan dari Kabupaten Gresik.