GresikSatu | Tiga dokter spesialis dari PGDS (Pendayagunaan Dokter Spesialis) di RSUD Umar Masud Bawean, berakhir masa kontrak per Kamis (31/8/2023) kemarin. Ketiga dokter spesialis itu, dokter spesialis Obgyn (Kandungan), Anestesi, dan Penyakit Dalam.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Umar Masud Bawean Drg Helizzamah mengatakan, dengan berakhirnya kontrak tiga dokter spesialis PGDS, maka sebulan nanti akan mengalami kekosongan. Namun, untuk dokter spesialis penyakit dalam sementara ini, bisa terbantukan dokter spesialis dari RSUD Ibnu Sina Gresik.
“Kami berusaha untuk mengisi kekosongan untuk dokter spesialis penyakit dalam dari RSUD Ibnu Sina Gresik sementara, selama satu bulan kekosongan,” ucapnya, Kamis (31/8/2023).
Sebab nantinya, lanjut dia tiga dokter spesialis akan kembali datang di bulan Oktober mendatang.
“Nantinya PGDS akan didatangkan kembali saat bulan Oktober dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Proses pengajuan sudah kami lakukan,” ujarnya.
Sekedar informasi, di Rumah Sakit Tipe D ini, memiliki lima dokter spesialis. Dokter spesialis Obgyn, Anestesi, Penyakit Dalam, Anak dan Bedah. Dengan berakhirnya ketiga dokter spesialis ini, maka hanya ada tersisa dua dokter spesialis.
Pemkab Gresik pun sudah melakukan upaya untuk ketersediaan para dokter spesialis di RSUD Umar Masud Bawean. Dengan memberikan beasiswa kepada calon dokter spesialis yang siap bertugas di Pulau Bawean.
Dengan rinci, beasiswa itu dilakukan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, untuk dokter spesialis Obgyn, Anak, dan Penyakit Dalam. Sedangkan dua dokter spesialis Bedah, dan Anestesi di Universitas Brawijaya (UB) Malang. (faiz/aam)