Tiga Jamaah Haji Gresik Meninggal Dunia di Mekkah

GresikSatu | Jumlah jamaah haji meninggal asal Kota Pudak kembali bertambah. Berdasarkan informasi, hingga kini total jamaah haji meninggal di Tanah Suci Makkah berjumlah tiga orang. Mereka masuk dalam kategori jamaah prioritas lansia.

Sebelumnya, satu jamaah haji asal Karangcangkring, Dukun, Gresik dikabarkan meninggal dunia di tanah suci. Jamaah tersebut bernama Sukaeni Sukardi, seorang lansia berumuh 70 tahun yang berangkat menunaikan ibadah haji seorang diri tanpa pendamping keluarga.

Jamaah yang masuk kloter 80 pemberangkatan 2 Juni Embarkasi Surabaya tersebut mengalami sesak napas setelah menunaikan ibadah umroh sunnah. Hingga akhirnya ia dirujuk ke Rumah Sakit dan dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Iya, informasi saat ini yang kami dapat sudah ada 3 jamaah asal Kabupaten Gresik yang meninggal dunia. Kemarin Bu Sukaeni sekarang tambahan Pak Simin dan Pak Waris Abdul ,” ungkapnya.

Baca juga:  Tingkatkan Partisipasi Masyarakat, Bawaslu Gresik Launching Forum Warga Pengawasan Partisipatif

Diketahui, Simin atau lengkapnya Simin Muah merupakan jamaah asal Dusun Wonosari, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik yang berusia 74 tahun.

Sementara jamaah bernama Abdul Waris Pakis berasal dari Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik meninggal berusia 65 tahun.

Setelah menyempurnakan rukun haji, dua jamaah tersebut merasa kelelahan hingga dirujuk ke rumah sakit hingga meninggal dunia. 

Kedua jamaah tersebut masuk dalam Kloter 81 KBIHU An Nuriyah dengan pemberangkatan 2 Juni Embarkasi Surabaya yang wafat pada Jumat, 28 Juni 2024 pukul 20.18 WAS di Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah.

“Jadwalnya tanggal 15 Juli besok sudah tiba di tanah air. Keduanya sudah dimakamkan di Ma’la Mekkah, dan tidak ada riwayat penyakit memang sudah usia lanjut,” tuturnya.

Baca juga:  Korban Tes Kenaikan Sabuk Pesilat Gresik, Ada Luka Tidak Wajar di Kepala

Jumlah jamaah haji Gresik yang meninggal tahun 2024 terhitung lebih sedikit dibandingkan jamaah haji tahun 2023. Jumlahnya mencapai 9 jamaah. Kepedihan dirasakan oleh para keluarga yang ditinggalkan.

Ditambahkan, saat ini ada satu jamaah laki-laki asal Kabupaten Gresik yang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit King Abdul Aziz.

“Imbauan dari kami, karena cuaca disana sedang panas ekstrem sehingga ketika kelelahan jangan dipaksakan keluar. Jadi tenaganya dihemat dan mudah-mudahan para jamaah lainnya bisa tiba di Gresik dalam keadaan sehat,” pungkas Lulus.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler