GresikSatu | Dalam rangka meningkatkan hasil pertanian, Kepala Desa (Kades) Pandu, Kecamatan Cerme Agus Winarno melakukan pembangunan jaringan irigasi di areal persawahan dan tambak dengan panjang ratusan meter.
Pembangunan ini merupakan revitalisasi saluran air yang telah ada sejak tahun 1990. Untuk memastikan pembangunan sesuai spesifikasi, pihaknya terus melakukan peninjauan hingga pekerjaan selesai dilakukan.
“Pembangunan jaringan irigasi untuk areal persawahan ini adalah upaya untuk meningkatkan sektor pertanian,” ungkap Kades Pandu, Kecamatan Cerme Agus Winarno, Senin (15/7/2024).
Diketahui, pembangunan jaringan irigasi ini dilakukan secara bertahap. Tahun lalu telah dibangun sepanjang 60 meter. Dan tahun ini dilanjutkan pembangunan dengan panjang 80 meter.
“Total saluran irigasi ini sepanjang 900 meter. Secara bertahap akan kami selesaikan,” tuturnya.
jika nanti pembangunan saluran irigasi selesai semuanya, pihaknya berharap bisa meningkatkan ketersediaan air untuk 25 hektar areal persawahan dan tambak.
“Memang saluran irigasi ini sudah ada sejak lama. Dan kondisinya sangat dangkal. Makanya kami revitalisasi agar ketersediaan air bisa meningkat,” terangnya.
Dikatakan, selama proses pembangunan hingga selesai pihaknya terus melakukan pengawasan. Ini dilakukan agar pembangunan sesuai spesifikasi.
“Kami awasi terus untuk memastikan pembangunan sesuai perencanaan RAB. pembangunan saluran irigasi ini menggunakan batu gunung bukan batu kali,” ucapnya.
Alasann dipilihnya batu gunung karena harga lebih murah namun kualitasnya tidak beda jauh dengan batu kali. Sehingga bisa menyelesaikan bangunan volume yang panjang dengan anggaran terbatas. Tapi tidak mengurangi kualitas bangunan.
Pihaknya berharap, pembangunan irigasi ini menjadi wujud dari komitmen Pemdes untuk meningkatkan sektor pertanian dan ekonomi para petani sehingga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Dalam proses perencanaan hingga pembangunan kami selalu melibatkan masyarakat. Agar hasilnya sesuai kebutuhan masyarakat,” tandasnya.