Toreh Sejarah, Atlet Disabilitas Asal Gresik Borong 7 Medali Emas di Ajang ASEAN Para Games 2023

GresikSatu | Atlet disabilitas asal NPCI Gresik bernama Maulana Rifky Yavianda mencatat prestasi membanggakan dengan merebut 7 medali emas di ajang ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.

Pria berusia 20 tahun yang tinggal di Menganti Gresik tersebut membuktikan bahwa meski memiliki keterbatasan fisik tak menjadi penghalang dirinya berkancah hingga internasional. Semangatnya tak pernah surut untuk berlaga, membawanya mengalahkan atlet-atlet terbaik dari 11 negara di Asia Tenggara.

“Alhamdulillah, mampu mengukir prestasi membanggakan dengan membawa pulang 7 medali emas dari cabang olahraga renang mewakili Kontingen Indonesia,” ujarnya, Minggu (11/6/2023).

7 kategori diantaranya : Men’s 4×100 M Medly Relay 49 Point, Men’s 50 M Breaststroke S12, Men’s 100 M Freestyle S12, Men’s 100 M Butterfly S12, Men’s Backstroke S12, Men’s 4×100 M Freestyle Relay 49 Point, dan Men’s 50 M Freestyle S12. Baik beregu maupun perorangan.

“Kalau saya kategorinya low vision, jadi lebih ke punya minus tinggi. Saat ini minus penglihatan saya di 21. Hal ini sudah saya alami sejak lahir,” jelasnya.

Baca juga:  Keren! 5 Atlet Disabilitas Asal Gresik Ikuti Ajang Pekan Paralimpiade Nasional 2024

Seperti diketahui, tuna netra total atau buta total adalah mereka yang tidak dapat melihat sama sekali baik gelap maupun terang, disebut dengan S11. Kemudian Low vison adalah mereka yang masih mampu melihat dengan bantuan alat khusus, jarak pandang antara 2-5 meter disebut S12. Sedangkan jarak pandang 6-10 meter disebut S13.

Awal Mula Penglihatan Rifky Merasa Teraganggu

Rifky mengaku pertama kali merasakan ada yang salah dalam penglihatannya adalah saat duduk di bangku TK apa pun yang ia lihat nampak buram. Sedangkan menginjak kelas 1 SD (Sekolah Dasar) ia sudah terdeteksi minus hingga 10.

“Awal mula saya belajar berenang semenjak usia 4 tahun, lalu saat kelas 6 SD saya masuk club renang Petrokimia Gresik dan mulai berkarir. Sedangkan fokus menjadi atlet sendiri di tahun 2018 dengan bergabung National Paralympic Committe Indonesia (NPCI),” terangnya.

Baca juga:  Jadi Kebanggaan, Anak Tukang Sapu di Gresik Masuk Akademi AL 

“Saya baru tahu apa itu komunitas NPCI untuk penyandang disabilitas, dan mempelajari bahwa Tuna netra diklasifikasikan menjadi 3 yakni buta total, low vision 2-5 meter, dan 6-10 meter. Saya masuk kategori S12,” imbuhnya.

Rifky mengaku sudah didapuk menjadi atlet nasional mulai tahun 2021, dan berhasil mengguncang kejuaraan ASEAN Paragames tahun 2022 dengan memborong 5 medali emas. Diantaranya 100 Meter Freestyle S12, 50 M Freestyle S12, 50 M Breastroke SB12, 4×100 M Freestyle Relay 49 point, serta 4×100 M Medley Relay 49 point.

“Selanjutnya akan bertanding lagi di Asian Para Games di bulan Oktober mendatang, target saya mendulang 3 medali emas di Level Asia kali ini. Semoga ambisi saya dapat mengharumkan nama Kabupaten Gresik,” tuturnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img