Tradisi Ambengan Gresik: Ungkapan Syukur Setelah Berpuasa Ramadan

GresikSatu | Tradisi Ambengan yang digelar setelah sholat Idul Fitri masih dijaga dengan baik oleh sebagian besar masyarakat Gresik.

Ambengan sendiri berasal dari Ambeng yang artinya sego lengser. 

Dalam menjalankan tradisi ini setiap rumah akan membawa ambeng yang berisi lauk pauk (ikan, ayam, dan lain-lain) dan juga nasi.

Nasi tersebut kemudian diletakkan pada sebuah lengser atau nampan berukuran besar.

Hal itu seperti terlihat di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Para warga ramai berbondong-bondong ke Masjid atau Musholla dengan membawa Ambeng.

Disana merek kemudian akan membaca do’a bersama yakni bacaan tahlil. Selanjutnya warga akan saling bertukar makanan dan menyantapnya secara massal.

Baca juga:  Mengenal Raden Santri, Tokoh Islam Tertua di Gresik Setelah Siti Fatimah

Hal tersebut menjadi wujud kerukunan dan rasa syukur warga usai melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

Salah Satu Warga, Amik (25) menyampaikan, tujuan diadakan tradisi unik Ambengan yakni sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas segala karunia yang di berikan.

“Mengandung Nilai religius, dalam bentuk rasa syukur kepada Tuhan usai melakukan ibadah puasa. Tradisi ini merupakan wujud syukur atas segala karunia yang di berikan Tuhan,” ungkapnya, Rabu (10/4/2024).

Ambeng tersebut juga disertai dengan membawa uang selawat atau sedekah seikhlasnya. Uang selawat disisipkan diatas makanan.

“Sisa Ambeng bisa dibawa pulang untuk keluarga,” imbuhnya. 

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img