GresikSatu | Video viral yang diperankan Hartono saat membaca surat yasin di tengah area makam, yang terdampak banjir di Desa Gading Watu, Kecamatan Menganti Gresik, mendapatkan perhatian dari kalangan ulama.
Salah satunya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik. Pasalnya, video oleh warga setempat itu, bertujuan untuk konten belaka.
Ketua MUI Gresik, KH M Mansoer Shodiq mengatakan, ibadah yang diniatkan untuk membuat konten sangatlah tidak pantas.
“Kalau niatnya biar viral, mencari popularitas kemudian membuat video berisi ibadah, kurang pantas saja. Nanti membuat orang lainnya meniru dengan konten yang serupa, akhirnya malah dibuat mainan ibadahnya,” ucapnya, Jum’at (24/2/2023).
“Ibadah itu jangan sampai diniatkan untuk popularitas, keuntungan pribadi, terlebih main-main untuk konten. Ibadah harus semata-mata karena Allah. Untuk pria itu (Hartono) luruskan niat, jangan main-main soal ibadah,” tuturnya.
Kyai Manshoer menuturkan, tidak ada salahnya berziarah ataupun membaca Yasin dilakukan ditengah banjir. Namun, yang salah merupakan niat main-main atau membuat konten dalam sebuah ibadah.
“Jika memang itu niatnya ziarah kubur dan kemudian mendoakan kepada yang di ziarai, maka itu sangat bagus. Seperti halnya kita ziarah ke makam orang tua kita, para wali dan sebagainya,” tuturnya.
“Apalagi meski dalam kondisi banjir tetap istiqomah ziarah ke makam orang tua, tentu ini sangat bagus,” tambahnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyasakat agar berhati-hati dalam membuat konten. Terutama soal ibadah ataupun agama. Kecuali dakwah atau religi yang mengajak umat menjadi lebih mengerti ilmu agama.
“Ibadah itu tidak bisa dibuat main-main atau hanya sekadar konten. Harus tulus, harus ikhlas,” ujarnya memungkasi. (faiz/aam)