GresikSatu | Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, mendorong penguatan layanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Gresik melalui sinergi dengan sektor industri.
Langkah ini dinilai penting untuk memastikan ketanggapan petugas dalam menangani berbagai kejadian darurat, khususnya di kawasan rawan seperti wilayah industri.
Hal ini disampaikan Wabup saat menghadiri agenda Rembug Akur di Kantor Damkar Gresik, Rabu (16/4/2025).
Dalam kegiatan tersebut, ia juga melakukan peninjauan langsung terhadap armada pemadam, perlengkapan penyelamatan, serta berdialog dengan para petugas Damkar.
“Melalui Rembug Akur ini, kami ingin mendengar langsung tantangan dan kebutuhan dari para petugas di lapangan. Informasi ini penting sebagai dasar untuk merumuskan kebijakan peningkatan layanan ke depan,” ujar dr Alif.
Ia menegaskan, Damkar merupakan ujung tombak dalam penanggulangan bencana, mulai dari kebakaran rumah, pabrik, hingga misi penyelamatan warga dari hewan liar.
Menurutnya, keberadaan Damkar yang siaga dan responsif sangat menentukan keselamatan masyarakat, terlebih Gresik dikenal sebagai daerah industri dengan risiko kebakaran yang tinggi.
“Kita butuh sinergi antara pemerintah dan dunia usaha. Terutama dalam hal pelatihan bersama, peningkatan kapasitas, serta dukungan sarana dan prasarana agar Damkar lebih siap dan sigap di lapangan,” tegasnya.
Wabup juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik tengah menyusun rencana penambahan pos Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar di beberapa wilayah yang masih minim layanan. Saat ini, terdapat empat UPT Damkar yang tersebar di kawasan kota, utara, dan selatan Gresik.
“Ke depan kita akan tambahkan pos Damkar di wilayah yang memiliki risiko tinggi, agar response time bisa lebih cepat dan cakupan layanan semakin luas,” imbuhnya.
Dinas Damkar Gresik sendiri saat ini melayani pemadaman kebakaran dan berbagai misi penyelamatan, dengan standar waktu tanggap maksimal 15 menit sejak laporan diterima.
Data kinerja sejak 2022 hingga Maret 2025 menunjukkan sebanyak 2.816 penanganan berhasil dilakukan. Dari jumlah itu, 1.256 di antaranya merupakan kejadian kebakaran, dan 1.560 lainnya merupakan aksi penyelamatan.
Pada tahun 2024 saja, tercatat 1.039 kejadian berhasil ditangani oleh tim Damkar Gresik, menandakan tingginya intensitas dan peran strategis lembaga tersebut.
“Peningkatan kualitas Damkar harus menjadi prioritas. Karena keselamatan warga adalah tanggung jawab kita bersama, termasuk pelaku industri yang beroperasi di Gresik,” pungkas Wabup Alif.