GresikSatu | Sebanyak 262 calon jamaah haji di Kota Gresik gagal berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Hal ini lantaran ratusan CJH Gresik tersebut belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Gresik Lulus mengungkapkan jumlah jamaah haji yang tidak melunasi sebanyak 262 jamaah (jamaah berhak berangkat), sedangkan cadangan yang tidak melunasi sebanyak 464 jamaah.
“Jumlah 262 ini adalah jamaah porsi kouta masuk tahun 2023, ini memang jamaahnya belum siap berangkat karena beberapa alasan, sehingga memutuskan untuk tidak melunasi BPIH,” ungkapnya, Kamis (25/5/2023).
Alasan tersebut diantaranya : menunggu keluarga seperti anak kandung, suami atau istri karena tahun ini tidak ada penggabungan, sakit, alasan ekonomi, serta alasan pekerjaaan.
Kemudian Lulus menyampaikan untuk jamaah Gresik tidak ada kuota kursi yang kosong atau belum terpenuhi, sebab sudah diisi oleh jamaah cadangan (nomor porsi setelahnya).
“Pelunasan ditutup tanggal 19 Mei kemarin dan cadangan yang melunasi sudah dapat mengisi semua kuota tahun ini,” terangnya.
Pemberangkatan CJH Gresik sendiri dibagi menjadi 2 Gelombang. Gelombang 1 akan diberangkatkan pada tanggal 26 Mei 2023 sebanyak 445 jamaah dan 6 Juni 2023 sebanyak 57 jamaah.
Sementara Gelombang 2 akan diberangkatkan pada tanggal 7 Juni 2023 sebanyak 115 jamaah, 8 Juni 2023 sebanyak 165 jamaah, 12 Juni 2023 ada 2 penerbangan berbeda jam yang mengangkut 74 dan 445 jamaah.
Kemudian 14 Juni 2023 dengan jumlah 395 jamaah, 17 Juni 2023 dengan jumlah 73 jamaah, 20 Juni 2023 dengan jumlah 193 jamaah, serta terakhir 21 Juni 2023 dengan jumlah 103 jamaah. (ovi/aam)