Warga Bawean Gresik Minta Pemerintah Lanjutkan Bantuan Perbaikan Rumah Akibat Gempa

GresikSatu | Bantuan perbaikan rumah akibat gempa di Pulau Bawean mulai didistribusikan sejak akhir Maret 2024. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, tercatat 1.115 penerima bantuan dampak gempa di Pulau Bawean. Namun, warga berharap pemerintah kembali melanjutkan bantuan tahap kedua, mengingat masih banyak yang belum menerima.

Kepala Desa Suwari, Daifi mengungkapkan kekhawatirannya terkait pendataan yang kurang akurat. “Saya mengharap masih ada bantuan serupa untuk tahap berikutnya. Banyak warga yang semestinya layak mendapatkan bantuan tetapi tidak masuk data. Sebaliknya, ada yang seharusnya tidak layak malah terdata,” ujarnya dengan nada prihatin.

Daifi meminta pemerintah, khususnya tim verifikasi, untuk meninjau ulang data dan memastikan pendistribusian bantuan lebih tepat sasaran. “Pendataan ulang sangat diperlukan agar bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tambahnya.

Camat Sangkapura: Bantuan Sedang Diproses

Camat Sangkapura, Umar Junid, menjelaskan bahwa pendistribusian bantuan tengah dipercepat melalui koordinasi dengan 17 kepala desa di wilayahnya. Dari total 1.115 penerima yang terdata, sebanyak 867 telah lolos verifikasi administrasi. Dari jumlah tersebut, 585 penerima berada di Kecamatan Sangkapura, dan sisanya di Kecamatan Tambak.

Baca juga:  Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Bawean Bersholawat, Bupati Gresik Sampaikan Program Prioritas

“Bantuan yang diberikan tahun ini hanya mencakup kategori kerusakan ringan dan sedang. Minggu depan, tim gabungan dari BPBD, DCKPKP, dan pihak terkait akan turun ke lapangan untuk memastikan pencairan dana berjalan lancar,” ungkap Umar.

Ia juga mengingatkan penerima bantuan untuk mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti surat pernyataan tanggung jawab mutlak bermaterai dan laporan penggunaan dana. “Penerima bantuan harus menyertakan nota dan kwitansi untuk pertanggungjawaban dana,” jelasnya.

Dalam proses pencairan, dana bantuan akan diberikan secara bertahap. Misalnya, untuk kategori kerusakan ringan dengan alokasi Rp 15 juta, jika hanya Rp 13 juta yang terpakai, maka sisa Rp 2 juta harus digunakan terlebih dahulu sebelum pencairan berikutnya dilakukan. Tim gabungan yang beranggotakan sekitar 30 orang akan melakukan monitoring selama satu minggu untuk memastikan bantuan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.

Bagi rumah yang mengalami kerusakan berat, pemerintah berencana mengadakan pertemuan lanjutan dengan tim kabupaten di Pulau Bawean untuk membahas skema bantuan tambahan. “Kami ingin memastikan semua warga terdampak mendapatkan haknya,” tambah Umar.

Baca juga:  Sambut HUT RI Ke-78, Polwan Polres Gresik Bersih-bersih Pantai

Rincian Data Penerima Bantuan

BPBD Gresik telah merilis daftar penerima bantuan berdasarkan desa:

Kecamatan Sangkapura

  • Desa Balikterus: 15 orang
  • Desa Daun: 15 orang
  • Desa Dekatagung: 78 orang
  • Desa Gunungteguh: 26 orang
  • Desa Kebuntelukdalam: 41 orang
  • Desa Kotakusuma: 7 orang
  • Desa Kumalasa: 57 orang
  • Desa Lebak: 39 orang
  • Desa Patarselamat: 15 orang
  • Desa Pudakit Barat: 5 orang
  • Desa Pudakit Timur: 18 orang
  • Desa Sawahmulya: 19 orang
  • Desa Sidogedungbatu: 14 orang
  • Desa Sungaiteluk: 15 orang
  • Desa Sungairujing: 13 orang
  • Desa Suwari: 72 orang

Kecamatan Tambak

  • Desa Peromaan: 24 orang
  • Desa Telukjatidawang: 105 orang
  • Desa Pekalongan: 24 orang
  • Desa Tanjungori: 19 orang
  • Desa Tambak: 21 orang
  • Desa Sukaoneng: 58 orang
  • Desa Sukalela: 16 orang
  • Desa Kepuh Teluk: 9 orang
  • Desa Kepuh Legundi: 14 orang
  • Desa Kelompanggubuk: 45 orang
  • Desa Grejeg: 5 orang
  • Desa Gelam: 63 orang

Dari total 867 penerima bantuan, masih ada 248 calon penerima yang belum terverifikasi. Pendataan dan survei lanjutan akan segera dilakukan oleh tim terkait untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan adil.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img